Bag 7

37 8 0
                                    

Vote nya heh.... Jangan cuman dibaca doang.

Moga suka ya....














Lia terbangun di pagi yang indah ini....

Tanggal 5 februari 2010

Jika kalian bertanya, kemana pacar lia?

Entahlah, lia juga tidak tau. Bahkan alur pertemuan pertamanya dengan soobin serasa diubah.

Tapi lia tidak memusingkan itu.

Lia lalu segera bersiap siap, tanpa lupa memberi makan Puma.

"Baiklah, saatnya pergi ke sekolah" Ujar Lia sambil memandang dirinya di cermin.

"Tunggu.apa aku dulu sejelek ini?" Tanya lia kepada pantulan dirinya di cermin.

Rambut panjang berkepang dua,dengan poni miring yang mencuat dari kepangannya, serta kacamata bulat yang kebesaran.

Lalu, wajah yang kusam serta nametag yang diwarnai dengan Stabilo merah muda.

"Ya, aku tau kacamata besar,nametag yang diwarnai, dan poni miring sangat trendi dulu." Ujar lia sambil memandang dirinya.

"Bukankah di sekolah tidak ada peraturan para siswi dilarang menggunakan riasan?" Ujar Lia lagi.

Lia lalu memandang meja rias nya yang cukup penuh dengan banyak riasan yang masih tersegel belum terpakai.

Lia hanya menghela nafas.

"Yaampun, dulu ayah mati matian menyuruhku merias wajah." Ujar Lia sambil mulai merias wajahnya..

15 menit.

Kini lia sudah tampak lebih cantik dibanding sebelumnya.

Rambutnya kini digerai dan ditambah bandana sebagai pemanis, kacamata yang sudah dilepas, dan poni yang sudah dipotong.

  Dari yang seperti ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
Dari yang seperti ini,

  Dari yang seperti ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menjadi seperti ini.

Lia tersenyum puas lalu berjalan santai keluar kamarnya.

Tepat saat dia keluar, sang ayah menatap tak percaya puterinya itu.

"Lia.... Itu.... Itu kau?" Tanya sang ayah menatap puterinya kagum.

"Cantik kan?" Ujar lia memuji diri.





Ayahnya hanya tertawa lalu menepuk pundak gadis itu.

"Maaf sebelumnya ya..... Ayah  akan resmi bercerai dengan ibumu-"

"Tak perlu dipikirkan ayah, dia memang jahat." Ujar Lia sambil tersenyum.

"Soal harta--"

"Ah tak perlu dipikirkan....asal bisa hidup, itu sudah cukup." Ujar lia tersenyum.

Ayahnya balas tersenyum. Lalu, menuntun gadis itu ke meja makan untuk sarapan.


























***

Hari ini, Lia menjadi pusat perhatian.

"Itu lia?"

"Waw dia sangat bersinar"

"Yang ini jauh lebih baik"

"Apa dia akan jadi primadona Baru di sekolah ini?"



Terdengar desas desus para siswa siswi yang memandang lia yang tengah berjalan santai melewati mereka.




"Soobin!" Pekik lia sambil menghampiri soobin yang tengah berjalan ke gerbang sekolah.

Soobin langsung tersenyum hangat menatap gadis itu.


"Semalam saat hari pertamaku di sekolah, kau diam saja dan seperti menjauhiku. Kenapa sekarang kau malah dekat dekat eoh?" Tanya soobin sambil terkekeh.

"Yak! Kau jahat sekali! Padahal semalam kau sendiri yang memintaku, sialan. Kau juga sudah menghabiskan uang saku ku semalam. Mau ku pukul eoh?!" Ujar lia sambil memukul lengan namja itu.

"A... A... A.... Hei hei aaaa  sakit! Ah, kau sialan!!"

"Hei! Berani sekali kau bicara begitu!" Balas lia sambil semakin kuat memukuli Soobin.































"Apa mereka teman masa kecil?"

"Entahlah"



















Vote comment jangan lupa ya......

Gimana cerita author? Moga suka ya.....

Maaf jika ada typo yang meresahkan.

Biasalah

Keyboard HP yg gk punya hati.


❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Save My PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang