Bag 5

57 10 2
                                    

Vote dan Comment Readersku tercintah!!!

4 Februari 2010


Lia bangun pagi pagi sekali.

Setelah mandi, berpakaian dan memberi makan Puma,

Dia bergegas keluar untuk sarapan.

dan

ups,

Dia baru ingat keadaan rumahnya yang dulu.

Tidak ada sarapan. Yang ada hanya potongan kaca pecah, dan rumah yang berantakan.

Ayah Lia keluar dari kamarnya dan tersenyum hangat kepada gadis itu.

"Sudah bangun lia? Maaf rumah berantakan karena ayah."ucap sang ayah berusaha tegar.

Lia tersenyum lalu perlahan memeluk pria paruh baya tersebut.

"ayah tidak salah. Sudahlah. Aku yang masak. Biar sarapan"

Lia tau ayahnya tak salah. Yang salah ibunya.

Setelah. selesai makan, Ayahnya bergegas pergi ke kantor.

"Ayah akan pulang malam. Jaga dirimu baik baik mengerti? nanti akan ayah suruh orang untuk membereskan rumah."

"ne"














































Lia lalu bergegas pergi keluar rumah menuju halte bis.

"Apa aku berangkat terlalu pagi eoh?"





Lia melihat sekeliling dan menemukan seorang anak laki laki yang asik menikmati rotinya.


"Soobin!"pekik Lia lalu menghampiri Namja bongsor itu.













Soobin tersenyum.





mereka berbicara cukup panjang
Hingga sampai disekolah.







Semua murid memperhatikan Soobin.Namun memandang tak suka dengan Lia yang ada disampingnya.


Lia yang berjalan bersama seorang primadona baru,membuat semua orang tak suka.



itu hanya masalah sepele.Namun sepertinya tidak disekolah itu.



















Bughhh




plakk



Bruk













Lia terjatuh dengan banyak luka lebam diwajahnya.


Dulu juga dia begini.Namun untuk hal yang lain.



Dulu dia dibully karena ditembak oleh seorang primadona bernama Xiumin yang merupakan kakak kelas.


Namun sekarang berbeda.



















"Jangan mendekatinya mengerti?!"pekik Seorang gadis yang dia pun tak tau siapa.







setelah gadis itu pergi,Lia bergegas bangkit,mengobati Lukanya,
dan kembali mengejar Soobin.

































"Soobi--"teriakan Lia terhenti melihat pria itu sedang bersama seseorang.














Yang tadi membullynya.












Lia tertegun.

lalu kembali ke kelas.Dia ingin marah.namun dia tidak berhak mengatur Soobin.



















Sorenya,Lia pulang.Soobin tadi sempat mengejarnya.Namun sepertinya yeoja itu tidak menggubris.


Membuka pintu,lalu melihat orang tuanya bertengkar merupakan pemandangan viasa bagi Lia.

Lia melangkah masuk.namun kalimat sang ibu membuat langkahnya terhenti.



"Brengsek kau!anakmu itu juga sama sepertimu. Aku minta Warisan!warisan!anakmu itu jalang!kau brengsek!kalian semua tidak bergun---"


Plakkkk



satu tamparan keras mendarat di pipi sang ibu.

tamparan dari Lia.

dia lalu menuntun sang ayah yang nampak gusar dan bingung masuk kamar ayahnya sendiri.

setelah itu menghampiri sang ibu.


ups.



mantan ibu.
Lia tersenyum remeh.

"ternyata kau matre ya,kau katakan aku jalang?setidaknya keperawananku masih terjaga.Aku tau kau main dibelakang appa eoh?kau tidur bersama pria lain dibelakang ayah.aku ada vidionya,dan kurasa ayah belum tau.karena kau meminta bercerai tanpa sebab.kurasa kalau kusebar langsung didunia maya,akan sehancur apa reputasimu eoh?kau mengejek kami jalang dan pria brengsek,tetapi kau belum berkaca sebelum mengatakan itu?menyedihkan."




setelah mengatakan itu,Lia melempar sebuah cermin kecil kepada ibunya.


"untukmu berkaca agar memandang dirimu dulu sebelum orang lain"
















setelah itu Lia masuk ke dalam kamarnya,



mambiarkan jalang yang sebenarnya menangis kesal di ruang tamunya yang sunyi.



















Wow udah lama banget gak update.Maaf ya.....soalnya mau tamatin cerita sebelah.



maaf kalo banyak Typo dan kesalahan ya..🙏






see You❤🖐






Vote and Comment!

Save My PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang