Instagram :
@rimaulini
@wprimamaulini2.ofcYang belum follow instagramnya, buruan difollow buat info-info selanjutnya seputar cerita ini.
1. Siapa yang gak sabar baca cerita ini?
2. Seperti biasa, sudah siap buat ramaikan di setiap kolom komentarnya?
Note: satu vote dari kalian akan sangat berharga untuk seorang penulis. So, jadilah pembaca yang bijak.
Yuk, Happy Reading guys!
~Takdir yang mempertemukan dengan versi yang sudah berbeda~
Hukuman sekedar hormat kepada bendera, sudah menjadi makanan sehari-hari cowok yang bernama Rasi. Bahkan, melanggar aturan adalah mottonya. Terlambat juga adalah rutinitas kebiasaannya ketika datang ke sekolah, memang gila bukan? Tetapi kenyataannya memang seperti itu. Lihat saja, penampilan Rasi saat ini yang mendeskripsikan bahwa memang semua itu adalah fakta. Baju yang dikeluarkan, tidak memakai dasi, kedua kancing teratas terbuka yang terlihat kaos hitam, tidak mengenakan topi, atribut tidak lengkap, tidak memakai kaos kaki dan lain-lainnya.
"Kenapa kamu terlambat?!" Teriakan Bu Gina yang begitu nyaring membuat Rasi mendesis di dalam hati lalu mengabaikan. Mungkin, guru wanita itu sedang memarahi entah siapa yang berada sedikit jauh di belakangnya. Rasi terlalu malas untuk kepo siapa yang terlambat juga di belakang sana.
"Sekarang kamu hormat di depan bendera!" Perintah dari Bu Gina ditujukan pada siswi itu.
Rasi mendengar sangat jelas suara derap langkah yang mendekat ke arahnya. Tetapi tidak mengubah pandangannya, dia tidak menoleh ataupun melirik sedikit saja.
Saat ini, di samping Rasi berdiri seorang gadis dengan rambut yang dikuncir kuda serta topi yang melekat sempurna di kepalanya.
Bintang menoleh ke samping, melihat siapa cowok jakung yang dihukum juga bersamanya. Matanya melotot sempurna setelah iris matanya melihat jelas wajah cowok itu. Lalu gadis itu hanya menghela napas pasrah.
"Sial banget hidup gue," gumam Bintang yang masih terdengar samar oleh Rasi.
Rasi mengetahui pemilik suara itu, dia adalah gadis cerewet hari itu. Akan tetapi, tidak membuat Rasi menoleh sedikitpun untuk memastikan lagi, dia hanya tetap memandang lurus ke depan.
Keadaan keduanya sangat berbanding terbalik. Bisa dilihat dari seragam sekolah saja, sudah terlihat sangat berbeda. Rasi dengan seragam yang melanggar aturan atau tidak lengkap. Sedangkan Bintang, seragam gadis itu sangat lengkap dan mentaati peraturan.
"Gak heran si cowok badung kaya lo kena hukuman kaya gini atau bahkan lo pantas dapetin hukuman yang lebih dari ini," ujar Bintang dengan tiba-tiba.
Jujur saja, dia begitu geram kepada cowok di sampingnya ini. Selain dia kesal dengan sifat Rasi, Bintang juga sedikit risih terhadap cowok itu yang seragamnya jauh dari kata taat aturan. Biarlah Bintang dibilang kurang kerjaan menilai penampilan orang dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASI BINTANG
Ficção Adolescente"Jadi lo adalah cewek yang selama ini gue tunggu?" ~Rasi. "Kenapa gue gak inget apapun tentang lo?" ~Bintang. Kisah si Arrogant dan si Cerewet! Rasi Angkaswara. Lelaki berwajah tampan dengan tubuh yang tegap dan dijuluki 'Dewa Kematian.' Melanggar...