Pria penyelamat

241 78 70
                                    

"Aaaaa.....ku mohon jangan lakukan itu !" Gadis itu memohon kepada pria yang hendak memperkosanya

Tangisnya semakin menjadi ketika pria itu mengunci pintunya di rumah kosong itu. Hanya ada mereka berdua apalagi rumah itu jauh dari permukiman warga

"Nggak akan" ucap pria itu

"Jangan kak dosa" gadis itu terus memohon

"Gue nggak peduli, yang penting gue bisa menikmatimu malam ini"

"Dasar laki-laki biadab" gadis itu nekad mumukul pria itu dengan kayu lalu memecahkan kaca jendela

Sempurna ! kaca itu pecah dengan sempurna hingga gadis itu bisa lari lewat jendela, ia tak peduli lagi pada pria yang tengah meringis kesakitan yang hanya ia pikirkan adalah pulang

Srrettt....

Namun tiba-tiba pria itu menarik gamisnya hingga tanganya mengenai serpihan kaca, gadis itu gemetar bagaimana jika masa depanya harus hilang di tangan laki-laki yang tidak bertanggung jawab dan orang tuanya pun akan marah jika ia ternoda, kesucian yang ia jaga harus berakhir naas di malam ini

"Mau kemana kamu hah ?"

"Kak, aku mohon jangan ! Kaka boleh mengambil uangku tapi jangan dengan kehormatanku"

"Aku tak butuh uang, aku hanya butuh kamu, kamu paham itu ?"

"Astagfirullah..."

"Karena itu salahmu sendiri, ngapain kamu jalan sendiri malam-malam begini? Membuat syhwatku naik,"

Ia terdiam, ya ini memang salahnya nekad keluar rumah malam-malam mempercayai teman karena tugas harus di selesaikan hari ini tapi siapa sangka takdirnya harus berubah malam ini, ia malah terjebak oleh laki-laki dan membawa nya kesini

"Lepas kerudungmu" pria itu menarik kerudungnya kemuadian membuka gamisnya dengan paksa

"Ku mohon jangan" gadis itu terus berteriak memohon ampun

Namun jerit sang gadis tak di gubris pria di hadapanya, meskipun dia terus memohon dan mengeleng , memohon pengampunan. Tetapi tetap saja pria itu tak membuatnya merasa iba, ia nekad merengut kehormatan gadis itu

Tercabik, hina dan kotor !

Derai air mata seakan menjadi saksi hilangnya kehormatan. Hujan turun dengan deras seakan turut menangis meratapi gadis malang itu, pria itu pergi sekan tak ada yang terjadi setelah puas melampiaskan nafsunya

***********

"Aku ingin MATII..!!" teriak tania seorang gadis yang menjadi korban pemerkosaan

Entah apa yang harus di lakukanya, jika orang tua tau bahwa ia telah ternoda ini akan menjadi aib untuk keluarganya, dan ia memilih mati agar keluarganya tak harus menanggung malu

tania bersiap-siap terjun dari lantai lima, menurutnya mengakhiri hidupnya itulah yang terbaik. Tak sadar sedari tadi ada laki-laki yang telah memperhatikan gerak-gerik tania

"Maafkan aku mah, pa,"

Kaki tania telah bersiap-siap turun dari balcon, tanganya memegang penyangga tiang, melepaskan sepatunya, tasnya dan....

"Hei, sedang apa kamu ?" tiba-tiba laki-laki itu memegang pergelangan tania

"Lepaskan ! Siapa kamu ? Dan untuk apa menolongku ?"

"Seberat apapun masalahmu kamu tak perlu meng-akhirinya dengan cara seperti itu,"

"Kamu tidak tau masalahku apa, jadi pergilah !"

"Kamu bisa ceritakan masalahmu padaku siapa tau aku bisa membantumu, kamu tau kan bunuh diri itu dosa ?"

"Masa depanku telah terengut oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab, lantas siapa lagi yang mau menikah denganku kalo tau bahwa aku bukan perawan lagi ? apalagi orang tuaku marah besar,"

Wanita yang ternodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang