Heejin Junkyu

342 50 0
                                    

Supaya tidak lupa, vote (🌟) terlebih dahulu sebelum membaca.

Jika berkenan, berikan comment positif (💬) yang mengandung unsur penyemangat penulis.

Enjoy your reading my story

24,03,31,Min

Lia meneguk habis susu coklat buatan bibi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lia meneguk habis susu coklat buatan bibi. Menutup buku tulisnya, ia mengemasi alat tulis yang dirasa berantakan di atas meja belajar. Sekilas melirik jam dinding, Lia menghela pelan entah karena alasan apa.

Lia beranjak sambil membawa gelas kosong bekas susu coklatnya keluar. Ia menoleh ketika tanpa sengaja mendengar percakapan dari ruang sebelah. Kamar Junkyu.

“Oi...” kalimatnya menggantung. Bola mata Lia melebar kala membuka pintu kamar Junkyu dan melihat apa yang sedang saudara kembarnya lakukan.

“Kenapa lo bawa bawa Jiheon! Kalau salah gak usah narik orang lain.”

“Apa sih, aku gak paham. Aku sama kak Jung-”

“Apa?!”

“Kamu jangan langsung potong pembicaraan aku dong! Tau ah kesel aku sama kamu, terserah mau kayak gimana. Jangan egois! Selama ini aku gak permasalahin kamu dekat sama Jiheon tapi aku dengan kak Jungkook yang-”

“Elo kalo ada masalah soal gue dan Jiheon harusnya bilang, bukannya diem diem cari yang lain!”

Geram, Lia memukul keras pintu kamar Junkyu. Membuat sang pemilik menoleh dengan kaget.

“Lo-”

“Apa?!” delik Lia kemudian mendekat lalu merampas ponsel Junkyu yang layarnya masih menampilkan sambungan telepon “Halo, Jin, ini gue Lia.”

“Gak usah ikut campur masa-”

“Diem! Kalo gak bisa pacaran gak usah pacaran! Bikin penonton pengin bunuh ke goblokan lo tau! ” gertak Lia. Melongos, menormalkan emosinya “Jin...”

“Iya halo, Li.” sahut suara lembut dari seberang sana.

“Heejin lo bisa jelasin apa yang mau lo jelasin ke saudara gue sekarang?” kata Lia tegas.

Sebelum penjelasan panjang dari Heejin, terdengar helaan panjang gadis itu yang nampaknya lelah berdebat sejak tadi.

“Kak Jungkook, Li, dia abang gue.”

Lia melirik Junkyu yang menatapnya kesal. Mengaktifkan tombol loudspeaker supaya Jungkyu bisa mendengarnya juga.

“Jin, bisa ulang?”

“Humm, Kak Jungkook abang gue. Tepatnya abang sepupu gue. Dia balik hari ini dari Swiss. Lo tau kan dia siswa pertukaran pelajar, nah gue udah bilang sebelumnya ke Junkyu. Gue kira dia denger deh pas di Vc tadi siang, dan gue kira dia paham. Terus pas sore dia main ke rumah pas banget Kak Jungkook baru sampai, otomatis gue bantuin Kak Jungkook dulu masukin barang bawaannya yang banyak. Tapi saudara lo itu langsung ambil kesimpulan gak jelas, kepala batu. Gemesin, kalo bisa di kantongin udah gue taruh kantong terus bawa kemana mana buat nahan boker, Li.”

XI Corona //00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang