Rakyat YHS

213 27 0
                                    

Supaya tidak lupa, vote (🌟) terlebih dahulu sebelum membaca.

Jika berkenan, berikan comment positif (💬) yang mengandung unsur penyemangat penulis.

Enjoy your reading my story

3.07.22,Jum

“Selamat datang, selamat datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Selamat datang, selamat datang.” sambut Lia ala-ala pelayan di resto ternama.

“Daripada elo begitu mending bantu gue, Li.” flat Junkyu dengan sepiring brownis di kedua tangannya.

Lia menoleh, tak kalah flat “Tugas masing-masing.”

Junkyu mendecih “Lo pesen makanan banyak banget, bego. Tanggung jawab bantuin gue siapin ke meja.”

“Sini, Ay. Biar aku bantuin.” kata Heejin menimbrung. Ada Sanha dan Shuhua dikedua sisi Heejin.

“Gak usah, Jin. Elo kan tamu, biarin Junkyu sendiri. Keenakan entar dia.”

Heejin tertawa “Gapapa, Li.”

“Pacar gue doang yang bener.” puji Junkyu.

“Hilih, di puji kalo dapet bantuan doang,” cibir Shuhua menyelonong duduk diikuti Sanha.

“Bener!” Lia mengacungkan ke dua jempolnya. Ia bergabung duduk di seberang Shuhua “Cuman tiga orang ya?”

Shuhua mengangguk “Sama lo berdua jadi lima.”

“Okey cukup, gue udah persiapkan segala hal untuk bersenang-senang hari ini.”

“Wuuuu,” sorak Shuhua sambil bertepuk tangan “Ritual sebelum kembali PJJ.”

Lia kontan menjentikan jarinya. Ternyata Shuhua langsung mengerti maksud dirinya membuat pesta kecil-kecilan. Lia menoleh pada Junkyu dan Heejin yang malah asyik pacaran sambil membawa nampan makanan.

“Memanfaatkan segala situasi buat pacaran yah,” gumam Lia tersenyum miring “WOI CEPETAN!”

“Anjir, Lia.” Shuhua melotot saking kagetnya.

Sanha pun terlonjak, menjatuhkan ponsel yang sedang dia mainkan. Sedangkan sepasang kekasih alias Junkyu dan Heejin mencak-mencak karena ulah Lia makanan di tangan Heejin jatuh dan berantakan di lantai.

“Untung donat, Li.” kata Heejin memungut lima biji donat.

“Emang kurang akhlak lo, Li.” ujar Junkyu seraya membantu Heejin. Keduanya lantas menghampiri Lia, Shuhua, dan Sanha.

“Nah gini kan baru gercep,” cengir Lia “Okey pertama-tama kita pembukaan dulu ya.”

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.”

“Waalaikimsalam warahmatullahi wabarakatu.” sahut Shuhua, Sanha, dan Heejin bersamaan.

Lia spontan melirik Junkyu “Yang gak balas salam orang kafir.”

XI Corona //00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang