"So, I guess you're not staying?"
Lia menggeleng.
"Gue mau pulang aja, makasih banget bantuan lo selama gue disini, Lix."
Felix mengedikkan bahu, "no problem, feel free to contact me. Gue nanti ke Jakarta kalau ada waktu."
Ya, hari ini tepat dua hari setelah Lia lulus kuliah S1 nya di Australia. Jurusan seni, dengan beasiswa pula. Sekarang ia bisa memamerkan hasil kerja kerasnya pada ayahnya, lalu mencari pekerjaan.
Nanti tidak akan ada lagi kata-kata :
"Anak seni memangnya bisa apa?"Felix, temannya dari SMA, kebetulan juga berkuliah di Australia. Lia tidak tahu bagaimana ceritanya, pokoknya katanya setelah ia lulus SMA, ia langsung pindah ke Australia.
Untungnya keluarga Felix sangat membantunya di Australia. Kak Roseanne yang pandai memasak, juga Kak Chris yang selalu mengantarnya kemanapun. Ditambah ia ditampung sukarela oleh keluarga Felix, membuatnya tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk tinggal.
Rasanya Lia tidak akan pernah cukup berterima kasih untuk kebaikan mereka.
"I heard tommorow is your birthday, nggak mau tinggal dulu? I'll make cake."
Lia tersenyum kearah Kak Roseanne kemudian menggeleng lagi.
"I booked the ticket already. Tommorow at 5AM. Mungkin lain kali, but thank you so much."
"Nggak kepagian?" Tanya Kak Chris, Lia menggeleng lagi.
"Lebih bagus pagi, kak. Sampai ke Jakarta siang."
Orangtua Felix menyuruh mereka bubar. Lia harus pergi besok pagi dan mereka akan mengantarnya, jadi tidak boleh ada yang terlambat bangun.
Padahal ketika masuk kamar tamu, Lia sendiri tidak bisa tidur. Perasaannya tercampur antara euforia akan bertemu teman-temannya dan sedih akan meninggalkan rumah Felix--yang sudah seperti rumahnya sendiri.
Suara notifikasi mengagetkannya.
S.Choi :
besok sampai jam berapa?
adek-adek nanyain meluluLia tersenyum jahil.
You :
adek-adek nanyain atau lo
kangen sama gue?Jarinya bergerak menuju grup mereka.
GUE LULUS SMA, YO! (10)
Hwang.Y :
ciee, besok ada yang pulangY.Choi :
hmm... siapa itu ya?Shin.Yun :
kayaknya inisialnya L sama I
sama AKai :
itu bukan inisial bodoh
itu namanyaShin.Yun :
ya maap bosShin.Ryu :
sebelumnya mari kita bertanya dulu kepada orang yang besok pulang
HEH LIA MANA OLEH-OLEHNYAB.Choi :
ga ada ahlak lo
btw Li, besok lo ultahY.Choi :
Beomgyu. . .Shin.Yun :
kak . . .Chaerlee :
i thought we already talk about this . . .
how dare you . . .Kangtae :
lets just kick him
ga seru dia
ga temen kita ga temenYou :
yaampun gue terhura
lo semua bikin surprise ye?Lia tertawa menbayangkan teman-temannya yang sekarang akan ramai bertengkar dengan Beomgyu.
Kemudian notifikasi muncul lagi dari pesan personal Soobin.
S.Choi :
so, now you knowYou :
yep
terhura gue
dua puluh satu tahun gue hidup
gaada yang ngasih gue kado
eh lo lo pada ternyataS.Choi :
to the point
gue mau ngasih tahu lo sesuatu
send a video
jangan lo buka dulu
pokoknya janganYou :
terus kenapa lo kasih ke gue
wahai marlina?S.Choi :
harus
pokoknya kalau sampai acara
surprise lo semua lancar, jangan dibuka videonya
tapi kalau ada apa-apa, ya gue titip aja duluYou :
ngeri
kayak ramalan anak indihomeS.Choi :
beneran
dua hari aja
kalo ngga ada apa-apa, jangan dibuka
kalo ada apa-apa, yaudah buka aja
tapi ntaranYou :
sumpah skenario apa ini?
ini hueningkai ya?
yuna ya?
RYUJIN YA?
EALAH ANAK SETANNomor Soobin langsung offline setelah itu. Menunjukkan tulisan terakhir dilihat pukul 22.39 alias beberapa detik yang lalu.
Lia jadi penasaran, sebenarnya ada apa sih? Kenapa Soobin jadi sok meramal padanya. Kenapa juga dengan video yang dikirimnya?
Tangannya gatal ingin menekan video itu tapi dirinya mengurungkan.
Dua hari. Itu berarti besok dan hari setelah besok. Bukan jangka waktu yang lama sebenarnya, tapi dibertahu seperti itu kan Lia jadi penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] sampai jumpa || lia ft txtzy
Fanfic[COMPLETED] Selamat ulang tahun, Lia! Suka kejutannya? *** raniyyy_a 2021