Rembulan dan Alan sedang di interogasi oleh Leo, karena sebagian isi rumahnya porak poranda
Situasi nya sih seperti kemalingan tapi tak ada barang yg hilang atau pun lecet,
"Kenapa bisa kaya gini, Papih nanya loh bukan ngomong sama tembok" tegas leo minta penjelasan lebih lengkap
Alan dan Rembulan yg sedang duduk di sofa dihadapan leo malah saling senggol senggolan satu sama lain
"Romeow mana Al, kamu ngga lupa kasih dia makan kan?" Tanya Andita tiba tiba teringat sesuatu
"Lo ngga lupa kan?" Tanya Alan berbisik di telinga rembulan
"Ih apaan sih, kan Lo yg disuruh, kok jadi gue" jawab rembulan yg tidak tahu menahu
"Lah kan Lo juga tau jadwal makan si romeow"
"Dih ngga urusan lah, kan Lo yg di suruh sama Mamih, kenapa jadi gue."
"Aduh.." Alan sedikit mengacak acak rambutnya kesal sendiri
Andita menatap Alan menebak "jadi romeow belum kamu kasih makan?"
Alan pun menggaruk belakang kepalanya bingung
"Khilaf, mih""Yaampun... Sekarang romeownya dimana?" Tanya Dita yg langsung beranjak dari tempatnya
Alan menatap rembulan seperti mengodekan sesuatu
"Apa lagi sih?" Bisik rembulan
"Kan tadi gue titip romeow sama Lo" pertekan Alan
"Hah? Kapan?"
"Tadi... Tadi sore sebelum gue jalan"
"Lah ngga inget gue kalo Lo nitip tu anak Dugong" jawab Rembulan asal
"Jangan bilang kalian juga ngga tau romeow kemana?" Tanya Andita ekspresi nya makin panik
Rembulan menunduk menggigit bibir bawahnya, sedangkan Alan memberanikan diri menatap Andita dan memberika cengiran andalannya
"Ampun mih" ucap alan memberikan dua jarinya
Andita menepuk pelan dahinya "astaga, kalian ini.. cari harus sampai ketemu"
"Ngantuk tau mih, besok aja kali yah nyari romeow nya" tawar rembulan yg sudah menguap
"Ngga ada ngga ada cari sekarang" Leo yg membalasnya
Membuat Alan dan Rembulan dengan pasrah mengobrak ngabrik ruang keluarga yg sudah berantakan jadi tambah-- menjadi apa coba, bayangkan saja
"Meow"
"Meow"
"Meow"
Terdengar suara khas kucing tapi entah dari Mana asalnya
Alan merasakan sesuatu lembut dan menggelikan dibalik kakinya
Satu detik setelah membalikkan badannya, tubuh Alan reflek langsung loncat dan menaiki sofa di dekatnya, tanpa berfikir panjang menutupi wajahnya dengan bantal sofa itu
Sangat ketakutan, tapi lebih terlihat memalukan.
"Aaaa!!!" Jerit Alan dengan suara khas perempuan membuat Rembulan tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi dan kelakuan abangnya itu
Andita langsung mendekat dan menggendong romeow ke pelukannya, mengusapnya lembut dan penuh kasih sayang
"Uhh.. kacian, kamu kelaparan yah, belum makan yah? Kamu pasti cari makan makanya ngacak ngacak rumah?" Tanya Andita dengan ekspresi kekhawatiran
KAMU SEDANG MEMBACA
MoonStar✓
Teen FictionSeperti Rembulan yg mempunyai cahayanya sendiri di luasnya langit, menjadi sumber cahaya yg dikelilingi bintang bintang yg juga memancarkan sinarnya, Tapi, apa Rembulan dan Bintang akan selalu dipersatukan? Atau saja sebuah peribaratan? •Tentang kit...