Sesampainya dirumah Seri merasa sesaknya semakin menjadi ditambah tangisannya yang sangat menyayat hati, Yedam yang baru saja sampai rumah langsung memeluk Mamanya erat “Bunda kenapa?”
“Nama lengkap Jeongwoo siapa Nak?”
“kalau nggak salah marganya Koo, Koo Jeongwoo. Nama Inggrisnya Justin Koo. Kenapa Bun?”
Bukannya menjawab, tangis Seri malah makin kencang. Karena dia masih ingat betul anak yang dia lahirkan tujuh belas tahun yang lalu meninggal. Anaknya dengan June, dan baru saja dia liat kalau Ayah dari Jeongwoo itu June, June juga menjadi Ayah anaknya.
Semuanya terasa sangat ribet diotak Seri, dan ingatan tentang June dan anak kandung yang tidak pernah dia lihat bergulir bagai film rusak dalam benak Seri.
Saking rumitnya kejadian ini, membuat kesadaran Seri hilang. Yedam yang teramat panik langsung menghubungin Papanya.
“PAPA, BUNDA PINGSAN. BURU PULANG”
Flashback on
June Seri 18 tahun
June focus dengan bola basket yang berada ditangannya, hari ini pertandingan final Waiji Senior high school vs Jewaipi Senior high school. June yang menjabat sebagai ketua basket pada waktu itu merasa kemanangan SMA nya adalah tanggung jawabnya.“Chanu” June melempar bola ke Chanu karna hanya dia manusia yang aman dari penjagaan lawan.
June maju kedepan setelah itu, dia menerima bola operan dari Hongseok dan June berhasil memasukan bole ke ring lawan.Kedudukan kini 78-64 Waiji untuk sementara memimpin pertandingan.
“JUNE SEMANGAT. KOO JUNE PASTI BISA. JUNE BEST BOY, JUNE MASA DEPANKU” siapa yang teriak coba tebak. Yak dia Cha Seri pacar dari June, captain basket kita.
“Cewek lau makin kesini makin gila ya Jun, kaya lau” Kata Chanu sambil menunjuk tingkah Seri yang jauh dari kata waras.“Inget Nu, jodoh tu biasanya mirip. June otaknya tinggal setengah, ya wajar kalau Seri juga otaknya setengah” kata Hongseok dan langsung kena tampol June.
“Anjir, nggak gitu juga kali”
“Udah, yuk bahas strageti” coach Yanto mengumpulkan anggota team basket agar di babak terakhir bisa mempertahankan skor.
“WAIJI?”
“SABI"
Ya jangan heran ya, captain nya aja June nggak mungkin kan kalau slogannya waras?
Setelah 20 menit kemudian, Waiji Senior High School berhasil mempertahankan keunggulan scor dari awal hingga akhir. Dan tropi kemenangan sudah berada di tangan Waiji SHS.
June udah keluar dari Gor dan menuju parkiran yang udah sepi karena dia keluar paling akhir. Dan ternyata Seri udah nunggu June di mobilnya June
“Pacar aku, selamat ya udah menang” Seri memeluk June erat dan nggak mau lepas.
“Seri lepas dulu, aku masih bau belum mandi”
“Nggak papa, aku suka” bukannya lepasin pelukannya Seri malah memperat pelukannya. “Baby juga suka” lirih Seri dan masih bisa didengar June.
“Seri? Baby? Kamu hamil?”
“Eh baby? Kamu salah dengar kali” Seri melepas pelukan June lalu meremas kedua tangannya.
“Seri? Jujur sama aku, kamu hamil?”
Bukannya menjawab Seri kembali memeluk June dan menangis dalam dekapnya “Kamu hamil?” tanya June sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGELIFY
FanfictionCerita ini tentang gue, Koo Jeongwoo hasil dari praktek biologi bab reproduksi yang sayangnya Bapak sama Ibu gue terlalu tergesa-gesa dalam praktek tersebut sehingga menghasilkan gue anak yang orang lain menganggap gue anak ha*ram tapi Papa June sel...