Dirty Little Secret

294 30 322
                                    

This is the first fluff i've ever made. Don't expect too much.

Buat kamu, iya kamu babe. Cerita ini spesial buat kita yaa..
#smirk

.

.

.

CuteCan
Jangan-jangan ntar dua-duanya mati?

TinKurosu
Coba tebak, bertahan nggak mereka..

CuteCan
Sumpah part ini mewek

TinKurosu
I'm sorry

CuteCan
TinKurosu kok kamu jahat kenapa Mean membunuh Plan??

TinKurosu
Tapi kan mereka bisa barengan sekarang. Mean cinta Plan kok.

CuteCan
Itu bukan cinta itu obsesi!

CuteCan
Kenapa sih kamu selalu bikin main leadnya mati? Kalo nggak mati ya pisah. Sedih banget aku bacanya...

TinKurosu
Seneng deh kalo ceritanya ngefeel.

Itu adalah awal percakapan mereka via dm. Kebiasaan bomvote dan komen di setiap chapter cerita yang Tin publish membuat akun CuteCan ternotis dengan mudah.

Tin sudah tracking akun itu dan memastikan pemiliknya bukan salah satu adik tingkat atau teman kuliahnya.

Tin adalah anak mapala di real life tapi dia memiliki rahasia kotor yang nggak ada seorang pun tahu kecuali dirinya sendiri.

Yup! Image anak mapala yang bold, keren, cool dan macho yang sudah terlanjur melekat dalam dirinya itu bakal hancur lebur jika teman-temannya tahu kegiatan sampingannya.

Tin menyembunyikan fakta bahwa dirinya menulis fanfiksi di wattpad, dengan akun samaran pula. Dia terlalu pengecut untuk mengakuinya pada dunia.

Tin jurusan desain komunikasi visual. Dia biasa menulis artikel untuk page traveler, feature, cerpen dan novel. Dia sering memenangkan perlombaan online.

Pekerjaan sampingannya sebagai ilustrator di salah satu online marketplace juga menyita waktu di sela-sela jam kuliahnya. Freelance job yang memiliki misi to change how the world works together itu memberinya banyak uang saku. Tin menulis dan menggambar karena passion.

Teman-temannya tahu itu. Tapi menulis fanfiksi bxb di platform kayak wattpad itu enggak banget. Fanfiction is not my thing. Dia selalu koar-koar begitu.

Tapi sepertinya karma memang ada.

The whole universe berkonspirasi menjungkirbalikkan ketertarikan Tin di dunia literasi. Ibarat dunia baru, Tin terpukau dengan bagaimana satu dua aktor bisa memerankan tokoh berbeda-beda di dalam eksperimen seorang fans yang kelewat imajinatif.

Jadi dia mencoba.

Awalnya kaku. Tin biasa menulis artikel dan novel fantasi. Menulis fanfiksi artinya dia harus memahami biasnya, mengenal karakternya, mendalami role yang mereka perankan. Tapi seperti amfetamin, efeknya menyenangkan. Bikin kecanduan.

Dia jatuh cinta pada fanfiksi seperti anak gadis baru dipinang.

Jadi ketika ada yang mengapresiasi karyanya, Tin sangat senang. Rasanya persis sama seperti ketika pembaca novelnya di real life mengantre untuk minta tandatangan. Atau ketika ia dapat bintang lima dan bonus dari freelance.

Perasaan senang itu agak asing dan menakutkan sebenarnya.

.

.

TORMENT • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang