17)Masa Lalu

2.3K 271 15
                                    

————————————————
Jangan Lupa TinggalKan Jejak!
Like, Vote, Dan Comment
Agar Nemoto Lebih Semangat Menulis Lagi Kedepannyao((*^▽^*))o
————————————————————————————————


Kaizo POV
"Nggghh~" Lenguhan Kecil Keluar Dari Mulut Sang Kapten, Tangannya Meraba-raba Ke Samping Kasur Tapi Tidak Mendapat kan Apa-apa.

Ya, (Y/n) Tidak Ada.

Sontak Sang Kapten Langsung Bangun Dari Tidurnya, Duduk Diatas Kasur. Matanya Mengerjap Beberapa Kali Menyesuaikan Pandangannya Yang Sedikit Buram Karena Baru Bangun Dari Tidurnya.

Langit Belum Terlalu Terang.

Lantas Sang Kapten Menolehkan Kepalanya Ke Arah Kanan Tepatnya Ke Arah Jam Dinding.

'Jam 3 Pagi? Tapi Kemana (Y/n)?'

Kaizo Yang Melihat Jendela Terbuka Pun Langsung Memiliki Firasat Bahwa (Y/n) Keluar Lewat Jendela.

Kaizo Pun Mengambil Topeng Serta Pedang Tenaga Nya, Kaki Di Langkahkan Keluar, Melompat Dan Mendarat Dengan Mantap Di Permukaan Tanah.

Samar-samar Bisa Kaizo Lihat Seorang Gadis Dengan Surai (H/c) Nya Mulai Berjalan Menjauh Menuruni Anak Tangga.

'(Y/n)?'

Dengan Segera Kaizo Mempercepat Langkahnya Serta Tak Lupa Juga Mengirimkan Message Ke Pada Boboiboy Kalau Ia Sedang Mengejar (Y/n) Ke Suatu Tempat.

Langkah Demi Langkah Kaizo Lewati, Kaizo Mulai Kehilangan Jejak Si Gadis.

Kaizo Pun Berjalan Tak Tentu Arah, Semakin Dalam Kaizo Memasuki Wilayah Hutan.

Ya, Tempat Pertama Kali Ia Melihat (Y/n) Sejak 3 Tahun Tidak Bertemu.

Kaizo Berjalan Di Bantu Dengan Jejak Kaki Yang Terlihat Karena Menginjak Genangan Air.

Sampailah Sang Kapten Di Sebuah Goa Yang Cukup Besar.

"(Y/N)!" Teriak Sang Kapten Menggema Di Seluruh Penjuru Gua.

Hening, Tidak Ada Tanda-tanda Kehidupan. Kaizo Mulai Mempersiapkan Ancang-ancang Nya Serta Mengeluarkan Pedang Tenaga Dari Sarungnya Karena—

Trang//

Ya, Kaizo Merasa Yang Dia Tidak Sendiri Di Situ.

"SIAPAPUN ITU KELUAR!" Teriak Si Kapten.

Beberapa Menit Kemudian Muncullah Seseorang Dari Balik Kegelapan, Air Keringat Bercucuran Dan Mata Yang Melebar Sempurna Serta Pupil Mata Yang Mengecil. Sebuah Seringai Terpampang Jelas Di Wajah Gadis Itu.

'Nggak Mungkin...'

"Kaget Ya?" Ucap Si Gadis Berjalan Maju Mendekati Si Kapten.



































"Maaf Ya, Tubuh (Y/n) Nya Ku Pinjam Dulu Sebentar—"












































"Atau Mungkin Selamanya?"

Kaizo POV End


















'Aku Gak Tau Ternyata Rasanya Bisa Seindah Dan Senyaman Ini'

"(Y/n) Ayo Di Makan Kue nya Nak"

'Mama Yang Perhatian'

"(Y/n) Mau Yang Mana? Ini Semua Buatan Papa Lho!"

'Papa Yang Pengertian'

Kaizo x Reader [Be With You]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang