Dengan langkah tenang Abid menuju meja makan lalu menatap sosok pria asing sedang mengobrol dengan mama nya .
Ia langsung duduk di samping Ruby dan langsung melahap Roti nya.
"Ehm , dia siapa ma?" Tanya Abid membuat dua orang yang tadinya asik mengobrol menolehkan pandangannya ke Abid yang sedang makan.
"Abid kenalkan dia Om Dirga , teman lama mama. Mas dia adalah anak ku yang sering ku ceritakan kepadamu" jawab Ruby sambil mengusap rambut anak laki-laki nya.
Dirga menatap Abid dengan lekat , Abid pun membalas tatapan Dirga dengan kerutan di dahi nya seolah bertanya ada apa?.
"Jadi ini anak mu yang sangat nakal dan liar itu? Wajahnya tampan dan manis dia tidak cocok menjadi badboy. Hai son senang bertemu dengan mu"Ucap Dirga sambil menyapanya.
Abid hanya menatap Dirga Tajam dan mengabaikan sapaannya , Apa tadi katanya? Memiliki wajah yang tampan dan manis?.
Oh kalau tampan jangan ditanya , ia adalah most wanted di sekolahnya , wajah manis? ayolah ia tidak suka bila ada orang yang baru kenal dengan nya dan mengatakan bahwa wajahnya manis.
Ruby yang melihat raut wajah anaknya yang tidak suka pun mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya Mas , nanti malam datang lah kerumah untuk makan malam bersama. Ajak juga anak-anak mu"ajak Ruby dengan senyum manisnya.
Ucapan Ruby membuat raut wajah Abid kesal , dengan keberadaan Orang yang bernama Dirga kemari saja sudah menjengkelkan apalagi nanti dengan anak-anak nya , pasti akan sangat lebih menjengkelkan.
"Hm , nanti malam aku akan datang kemari dengan anak-anak ku , apa kau tidak keberatan?dengan mengundang ku makan malam bersama?"jawab Dirga sambil melihat Abid yang menatapnya tidak suka.
"Tidak , aku tidak keberatan malah senang karena bisa makan malam bersama-sama. Dan nanti kenalkan anakmu dengan anakku supaya mereka menjadi akrab"ujar Ruby.
Abid hanya diam dan melanjutkan makannya lalu berpamitan untuk pergi ke sekolah.
Di sekolah
Sesampainya Abid disekolah ia langsung memarkirkan mobilnya dan menuju ke kelas.
Di bangku paling ujung , Susana sudah ada teman-temannya berkumpul , ada yang mengerjakan pr , ada yang mabar game online , dan ada juga yang tidur.
Rutinitas sebelum bel berbunyi.
Abid duduk di kursi belakang dan langsung membuka tas nya karena ada pr yang belum ia selesaikan.
"Jepran gw nyontek pr lu dong , hehehe"mohon Abid kepada Jefran yang sedang memainkan ponselnya.
"Hm , ambil aja noh di kolong bangku gw"jawab Jefran yang masih fokus kepada ponsel miliknya.
Tanpa lama-lama Abid Langsung mengambil buku Jefran dan menyalin pr nya .
Setelah selesai menyalin pr , Abid mengembalikan buku Jefran ke tempat asalnya.
Dan bell masuk pun berbunyi , semua murid-murid bergegas menyiapkan pembelajaran , tak lama seorang guru laki-laki yang sudah berumur dan rambutnya agak botak di tengah-tengah masuk ke dalam kelas Abid.
"Pagi anak-anak"sapa pak Ian.
"Pagi juga pak"jawab murid-murid di kelas .
"Hari ini ada pr bukan? Mari kita bahas bersama-sama. Bagi yang tidak mengerjakan silahkan keluar dan berdiri di tiang bendera selama pelajaran saya berlangsung"ucap Pak Ian panjang dan lebar.
Beberapa murid ada yang keluar karena mereka tidak mengerjakan.
Dan pembelajaran pun dimulai.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Abidjar
Short StoryHidup di dalam kekangan keluarga tiri yang begitu banyak mengatur hidupnya, Melarang nya melakukan kegiatan yang biasanya dulu ia lakukan. Abidjar Ravendra , anak lelaki yang hanya mempunyai sosok mama di hidup nya . Hidup Bebas tanpa larangan apap...