5

7.5K 570 22
                                    

06.45
Di pagi hari nya tidur Abid yang sangat nyenyak pun terganggu oleh suara Mamanya.

"Sayang , ayo bangun sudah pagi mandi terus sarapan"Ujarnya sambil menepuk-nepuk pipi Abid lalu membuka gorden supaya cahaya masuk ke kamar anaknya.

"Hmm... Lima menit lagi maa"jawab Abid semakin menenggelamkan diri di selimut tebalnya.

"Yasudah mama tunggu di bawah yaa , segera turun karena Daddy dan Abang mu sudah menunggu"setelah membuka gorden kamar , Ruby pun langsung turun ke bawah untuk melanjutkan kegiatan nya yaitu memasak.

Waktu menunjukkan pukul 07.05.
Di meja makan kini sudah ada Dirga , Kevin , Leo , Dean , dan Ruby yang menata piring dan makanan.

"Dimana Abid mom?" Tanya Dean.

"Ia masih tertidur , padahal mom sudah membangun kan nya tadi"Jawab Ruby.

"Hmm, aku akan menyusul nya ke kamar ia pasti masih tertidur"ujarnya sambil berjalan menuju kamar adik tirinya.

Setelah sampai di kamar adiknya , dan tepat yang ia duga adiknya kini masih tertidur dengan nyaman. Dengan segera ia menghampiri adiknya yang tertidur untuk membangun kan nya dan mengajaknya sarapan bersama.

"Hei baby , wake up apa kau tidak lapar hm?"Dean mengusap lembut rambut Abid.

"Hmmm , 10 menit lagi ma"gumamnya.

Dean pun tak menjawab ia menggendong adiknya ala koala dan membawa nya ke kamar mandi.

Di kamar mandi ia mendudukkan Abid di closet , lalu menyiapkan sikat gigi , dan menyikat gigi adiknya dengan telaten tanpa ada rasa jijik.

Setelah selesai dengan kegiatan sikat gigi dia membasuh wajah Abid , Abid yang merasakan basah di wajahnya pun kaget.

"Aaaa banjir maa!!"Kaget nya.

"Ah maaf kan Abang ,kau terkejut?" Tanya nya sambil mengelus pipi Abid.

"Sialan , apa yang kau lakukan padaku?!" Tanya Abid dengan wajah marah nya.

"Hei jaga ucapan mu jika bersama Abang"perintah Dean dengan tegas.

"Siapa yang menganggap mu Abang?huh?!"Abidjar mendengus kemudian beranjak dari kloset dan menuju ke meja makan.Dean pun hanya menggeram dan mengikuti adiknya itu.

Abid dan Dean kini sudah sampai di meja makan , Abid duduk di sebelah Ruby sedangkan Dean duduk di samping Leo.

"Mau makan apa anak mama ini? Heum?"Tanya Ruby lembut sambil mengambil nasi untuk anaknya.

"Ayam goreng sama sambel"Ujarnya semangat.

"Tidak , jangan memakan sambel , karena itu bisa membuat mu sakit perut"Tegas Leo.

"Dih suka-suka gw lah , siapa lu larang-larang gw?! Mama aja engga ngelarang!"Ucap Abid Nada bicara'nya pun naik 1 oktaf.

"AbidJar Ravendra! Turutin apa yang Abang mu katakan"Perintah Dirga.

"Udah mas , Abid makanya gak pake sambel dulu yaa"Ruby pun mengambilkan nasi dan ayam tanpa sambel.

"CK , gausa deh ma ga selera lagi buat sarapan"Abid pun beranjak dari kursi.

Ia kini berjalan menuju pintu keluar masion , saat sudah sampai di pintu tiba-tiba ada dua orang berbadan kekar Manahan nya untuk keluar.

"Eh , kalian siapa anjing"Abid memberontak.

"Sebaiknya tuan muda tetap berada di rumah , karena ini perintah dari Tuan Besar"ucapnya.

"CK , gk mau gw mau keluar lepasin"teriaknya frustasi.

"Lepaskan dia" Perintah Kevin tiba-tiba.

"Baik tuan"jawab kedua orang itu.

Abid yang sudah dilepaskan pun akan melangkah tetapi lagi-lagi langkah'nya terhenti kan oleh Kevin yang menarik tangannya kasar.

  Tbc

AbidjarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang