6

7.5K 552 38
                                    

Setelah kejadian di depan pintu masion , kini Abid dan lain nya berada di ruang keluarga.

"Mulai sekarang kamu dilarang keluar rumah kecuali untuk sekolah! Dan ingat jangan coba-coba kabur dari sini , jika kamu kabur hukuman menanti mu baby boy"Jelas Dirga

Abid yang mendengar itu pun membulatkan matanya. Gila saja , memang nya dia siapa sesuka hatinya mengatur kehidupan orang.

"Apa-apaan , aku GK mau!"Tolak Abid mentah-mentah.

"Kami tidak menerima penolakan baby"Kevin mengusap Surai adiknya lembut.

Abid yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun menghindari nya tetapi dengan sigap Kevin menahan nya.

"Abid , lebih baik menuruti apa kata Daddy dan Abang mu yaa"bujuk Ruby .

"Engga mau , dulu Abid  bebas kenapa jadi terkekang mama kan tau Abid engga suka di kekang!"geram Abid.

"Kami tidak mengekang mu boy , kami hanya menjaga mu dengan baik"Ujar Dirga dingin.

"Cih , menjaga apaan?! Abid cowok bukan cewek ngapain di jagain segala Abid juga bisa bela diri!"Abid sedikit menaik kan 1 oktaf suaranya.

Kevin yang mendengar perkataan adiknya pun langsung mencengkram bahu Abid

"Kau adalah kesayangan kami , jadi wajar kalau kami menjagamu dengan baik! Dan jangan pernah menaikkan oktaf suaramu di depan Abang,Daddy dan momy ingat itu!"

"Shh sakit , iya-iya nda lagi maaf"ujar Abid dengan nada kesakitan.

"Good boy"Kevin pun melepas cengkraman nya lalu menggendong adiknya ala koala menuju kamar Abid.

Abid yang diperlakukan seperti itu pun pasrah karena ia tidak bisa membantah.

🔅🔅🔅
Sesampainya di kamar Abid , kini Abid di duduk kan di ranjangnya dan Kevin yang sudah keluar kamar dan tidak lupa mengunci kamar adiknya supaya tidak kabur dari masion.

"Sialan , gw terkurung disini mana hp di sita bosen banget"ucapnya sambil merebahkan diri di ranjang.

Kini ia termenung dan memikirkan bagaimana caranya keluar dari masion ini , terlalu lama berdiam diri ia pun tertidur dengan pulas di ranjang miliknya.

Siang pun tiba , kini Abid terbangun dari tidur nya dan langsung menuju meja makan.
Saat akan keluar di depan pintu kamarnya ada yang menghalanginya,yaitu dua orang berbadan kekar dan berpakaian hitam.

"Tuan muda mau kemana?"tanya satu orang tersebut.

"Mau makan laper"Abid pun jalan menuju meja makan dan mendapati Mamanya yang sedang menyiapkan makanan.

Abid langsung duduk di kursi yang tadi pagi dia duduk Ki , Ruby yang menyadari Anaknya berada di meja makan pun menyapanya .

"Abid mari makan siang dulu sama Mama , nanti Abang dan Daddy mu akan meyusul"ajaknya

"Hmm"dia pun hanya membalas dengan deheman
Tetapi dia dalam hatinya ia sedang menggerutu.

'ngapain coba tuh Titan makan siang dirumah , mending makan diluar biar tenang hidup gw' gerutu nya , tanpa sadar dia memajukan bibirnya.

"Ngapain bibirnya maju-maju gitu? Mau makan , emang udah laper banget iya?"tanya Ruby.

"Iyaa laper banget , makan aja langsung ma gausah nungguin para Titan tuh"dumelnya .

"Siapa yang kau bilang Titan baby?"Suara tegas dan berwibawa itu adalah milik Dean.

"Ehm , enggak"elak Abid.

"Titan siapa?coba jawab pertanyaan Abang!"perintah Leo.

"Bukan siapa-siapa , jangan tanya lagi ayo cepet makan gu-eh Abid laper" setelah Abid mengucap ucapan itu Mereka semua pun langsung bersiap makan siang bersama.

🔅🔅🔅
Setelah makan siang , Abid sedang Berkeliling masion dan yang lain nya kembali ke kantor Ruby pun Keluar masion karena ada urusan .

Dan kini Abid sedang duduk-duduk santai di bangku taman masion. Ia sedang memikirkan cara kabur dari sini , karena ini kesempatan yang sangat berharga.

Ia memperhatikan keadaan , dan para bodyguard Sedang tidak menjaga , tepat sekali ia pun berjalan menuju pintu belakang  masion.

Tetapi pintu itu terkunci , akhirnya ia memanjat dinding sebelah pintu yang tidak terlalu tinggi .

Saat ia sudah berada di atas , suara Tegas dengan nada yang sangat dingin .

"Mau kabur boy?" Ya itu adalah Suara Dirga sang Daddy yang memergoki nya kabur.

Tbc

Selamat hari raya idul Fitri
(Bagi yang beragama Islam)
Minal aidzin wal Faidzin , mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻


Maaf jika saya sebagai author ada salah disengaja maupun tidak disengaja , maaf yaa Lala lama up cerita ini karena Lala sibuk dengan acara keluarga , dll.

-Happy Ied Mubarak-
      1442 Hijriyah


AbidjarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang