Pembelajaran telah usai kini waktunya istirahat telah tiba.
Abid dan teman-temannya pun sudah berada di kantin dan menikmati makanan mereka masing-masing."Ntar malem ada yang nantangin ga?gw pengen balap nih"tanya Abid sambil meminum es teh nya.
"Ada , si zean noh dia masih ga terima atas kekalahan nya kemaren. Mau lu terima?"jawab Jefran
"Tuh orang udah kalah masih aja ngeyel"ucap Brian .
Brian adalah teman dekat Abid sama seperti Jefran.
Abid mempunyai 3 teman dekat , Jefran,Brian , dan juga Kemal."Tau , emang skill dia tuh rendah"kemal mengimbuh i ucapan Brian.
"Gw terima tantangan dia , mumpung gw lagi pengen"kata Abid.
20.00
Abid pun bersiap-siap untuk datang ke arena balap malam ini .
Setalah selesai ia pun turun dan pamit kepada namanya yang sedang sibuk di meja makan."Ma Abid pergi dulu yaa"pamit Abid
"Eh mau kemana? Kamu GK boleh pergi malam ini , soalnya nanti kan ada ok Dirga sama anak-anaknya kesini buat makan malam bersama.
Jadi kamu jangan pergi yaa"Ucap Ruby."Tapi maaa..." Belum menyelesaikan ucapannya Bel rumah sudah berbunyi .
'sial' umpat Abid pelan.
"Seperti nya mereka sudah datang , ayo kita sambut mereka"ajak Ruby sambil menggandeng lengan Abid dan berjalan.
'cleck
Suara pintu terbuka."Mas Dirga,kok sendirian mas? anak-anak kamu kemana?"Tanya Ruby.
"Sebentar lagi mereka sampai"jawab Dirga.
"Masuk mas"ajak Ruby sambil membuka pintu lebar dan duduk di sofa ruang tamu bersama Dirga dan Abid.
Tak lama kemudian bel berbunyi.
"Abid tolong bukain pintu nya nak"ucap Ruby sambil mengelus Surai anaknya dan hanya dibalas deheman saja.
Abid pun berjalan untuk membuka kan pintu , tiga orang laki-laki dengan aura dingin pun muncul di balik pintu.
"Masuk"ucap Abid singkat.
Mereka berempat pun munuju ruang tamu dan duduk di sofa.
"Anak mas ganteng semua , 11/12 sama kamu mas" ucap Ruby sambil terkekeh.
"Kenalkan ini anak ku yang pertama , namanya Kevin dia seorang CEO di perusahaan nya yang di bangun sendiri , dan yang kedua Leo ia menjabat sebagai dosen di kampus miliknya , dan yang terakhir Dean dia Berkuliah di kampus milik Leo ia sekarang sudah semester 7"
sesudah acara perkenalan kini mereka telah duduk di meja makan dan makan malam dengan tenang. Abid berdiri dari duduknya .
"Ma Abid mau main sama temen"Pamitnya.
"Sebentar dulu sayang , mama dan Om Dirga mau menjelaskan sesuatu"ucap Ruby dan mencegah anaknya untuk berdiri menariknya kembali untuk duduk.
"Ck,jelasin apa sih? Buruan Abid udah ditungguin sama temen Abid"ucapnya kesal.
"Jadi mama dan om Dirga akan segera menikah, Minggu depan"jelas Ruby sambil menatap Dirga.
"HAH?! Mama mau nikah lagi?GK Abid GK setuju"Tolak Abid mentah-mentah.
"Pokoknya Abid GK setuju sama sekali , kalau mama tetep Nikah. Okay Abid bakal pergi dari sini"Ucap Abid.
Abid dengan kesal berdiri dari duduknya dan akan pergi keluar. Tetapi langkahnya terhenti kala ada yang menarik lengannya kuat.
"Duduk"perintah nya tegas.
Yang menarik lengannya adalah Kevin , ia sangat geram karena calon adiknya ini sangat membangkang dan tidak sopan.
"Apaan si , GK usah tarik-tarik anjing. Lepas" ucapnya sambil berusaha melepaskan tangan Kevin dari lengannya.
"Jaga ucapan mu boy"tegur Dirga dengan suara dingin.
'sialan'umpat Abid dengan lirih.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Abidjar
Short StoryHidup di dalam kekangan keluarga tiri yang begitu banyak mengatur hidupnya, Melarang nya melakukan kegiatan yang biasanya dulu ia lakukan. Abidjar Ravendra , anak lelaki yang hanya mempunyai sosok mama di hidup nya . Hidup Bebas tanpa larangan apap...