10

5.6K 347 49
                                    

Di pagi yang cerah, Abid melenguh karena terpaan sinar matahari yang menggangu tidurnya.

Abid pun merasakan perutnya seperti tertimpa sesuatu hingga terasa berat, dan dilihat ternyata tangan jefran yang memeluk nya dengan erat selama ia tidur semalam.

"Jefran tangan Lo berat ih" protes nya dengan menyingkirkan tangan jefran, tetapi bukannya melepaskan pelukan jefran malah memeluknya lebih erat.

"CK, biarin dulu bentar gua masih ngantuk"
Kata jefran dan menutup matanya ingin melanjutkan tidur.

"Hih!, Ayoo bangun lu kemaren kan mau ajak gue jalan. Ayo bangun ih, jeprann!" Abid yang kesal pun mengacak-acak rambut jepran.

"Hmm, iya-iya" jefran pun bangun dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Abid pun langsung ke kamar sebelah untuk membangunkan teman-temannya yang lain.

'pasti tuh dua kunyuk blm bangun'

Dan benar saja dugaan Abid, kemal dan juga Brian masih nyaman tertidur dengan nyenyak.

"Heh kunyuk bangun ga loo! Udah pagi masih ae ngebo"

Abid mengambil guling untuk memukul badan kedua teman nya. Kemal dan Brian hanya bergumam.

"BANGUN GA LOO! DASAR PUNYA TEMEN KEBO AMATT!" 

Karena tak dapat balasan dari kemal dan Brian, ia pun teriak dan memukul wajah kedua temannya dengan guling yang tadi.

"Anjirr, lu kalo bangunin orang lembut dikit napa? Ganggu gua lagi mimpi in Rose Black Pink ae Lo"

Ujarnya kemal kesal, lagian enak enak pacaran sama mbak Rose malah di ganggu.

"Tauu nih, gue lagi suap suap an sama Mbak Irene malah di ganggu juga".

Brian yang sedari tadi masih mengumpulkan nyawa pun mulai mengeluarkan protes nya.

"Halu loo amjic wuuu, udah Sono mandi lu berdua baukkk"

Abid pun berlari kembali ke kamar nya karena takut di serang oleh mereka.

Ya begitulah pagi mereka, sangat suruh
Eh rusuh maksud nye wkwk-skip😽

-

Di masion keluarga Abid

"Bagaimana Abid bisa kabur dad?"
Tanya Kevin.

"Padahal kemanan masion sangat ketat, benar-benar nakal, kalau Abid sudah ditemukan kita beri hukuman yang berat agar dia jera".

Dean sangat geram dengan adik bungsu nya itu karena Abid sangat pembangkang.

"Aku setuju dengan mu Dean"

ujar Leo dengan wajah datar nya, ia sedang menahan emosi karena mendengar kabar adiknya kabur dari masion.

"Tenang lah boy, anak buah Daddy sedang melacak keberadaan adik mu. Kalau kita sudah menemukannya kita akan hukum dia sampai jera"

Kata Dirga dengan mengeluarkan smirk nya.

Ngerii coy-skip😽

'tok tok tok'
Suara pintu di ketuk pun membuat mereka mengalihkan pendangan ke arah pintu.

"Masuk" Dirga menjawab dengan suara dingin dan amat datar.

AbidjarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang