6| Bertemu keluarga Daru, lagi

3 0 0
                                    


Kemarin sehabis mengantarkan box makanan kepada tetangga tetangga Daru, Kia tidak langsung pulang. Perempuan manja satu itu malah membersihkan rumah Daru.

Kia membersihkan karena tau kalau hari ini keluarga Daru akan datang ke Jogja. Semalam Kia menyapu, mengepel, mengatur ulang letak barang yang menurut perempuan itu janggal.

Tentu saja Kia tidak melakukannya sendiri, semuanya ia lakukan berdua dengan Daru. Karena mereka melakukannya setelah semua teman teman Daru pulang.

Jika Kia menyapu mengepel dan sebagainya, Daru malah memindahkan barang barang yang menurut Kia tidak pas.

Ya tentu saja Daru menurut, sudah jelas karena ia sangat bucin dengan perempuan bernama Kia.

Kia pun gak sembarangan memerintahkan Daru untuk memindahkan, tapi bertanya dulu apa Daru mau jika barangnya dipindahkan. Atau bertanya kepada Daru.

"Dar, rasanya aneh banget gak sih kalau lemari koleksi oleh oleh Daru ditaro disini?"

Iya Daru ini juga punya koleksi oleh oleh barang kecil, sebut saja pernak pernik.

Dan karena saking seringnya Daru bepergian dulu, karena sekarang sibuk kuliah. Satu kemari kaca hampir penuh oleh pernak pernik yang Daru kumpulkan dari kecil.

Kia gak hanya ikut andil sampai kemarin saja. Hari ini ia bahkan sudah mengenakan dress berwarna putih susu dengan lengan panjang dan bagian bawah dress yang panjangnya sampai satu centi dibawah lutut.

Rambut Kia kali ini dikepang, belum lagi jepitan berwarna pink yang senada  dengan tasnya yang berada di sisi kanan atas kepala Kia.

Cantik.

Bahkan Kia juga datang terlalu pagi. Jam delapan, sebenarnya tidak terlalu pagi. Tapi karena Daru juga lumayan kebo jadilah pas Kia sampai tadi Daru masih asik bergelung dibawah selimutnya.

Kia gak mau mengganggu, gadis satu itu malah pergi ke dapur. Menaruh bahan yang mamanya beli kemarin di bar dapur Daru.

Kia mulai memakai celemeknya. Dengan bantuan google Kia mulai memasak sesuai resep.

Kemarin pun mami nya Kia membantu sedikit sedikit, menjelaskan bagaima takaran takaran bumbu yang seharusnya.

Seperti seberapa satu setengah sendok teh, atau bahkan seperempatnya.

Kia memang sudah mau melakukan ini dari kemarin. Makanya saat ia tau bahwa kemarin ia akan sibuk di rumah Daru, Kia meminta maminya untuk berbelanja. Tentu saja sang mami senang, anak kesayangannya ini akhirnya mau terjun ke dapur langsung.

Walaupun biasanya Kia juga sering membantu di rumah, tapi tetap saja ini menjadi masakan perdana Kia yang gadis itu lakukan sendiri.

Sebenarnya Kia cukup suka memasak. Kia bahkan bisa membuat bakpau atau beberapa camilan ringan seperti kentang goreng.

Tapi untuk makanan berat, baru kali ini Kia melakukannya sendiri.

Kia sangat antusias bahkan sampai tak sadar kalau Daru mengernyit dibelakangnya.

Kia terlihat sangat sibuk.

"Ki?" Kia yang sedang memotong cabai menoleh sebentar.

"Ah Daru, cepet mandi. Nanti mau jemput ayah sama bunda di Bandara kan?"

"Gak jadi di jemput katanya gakpapa gak usah."

Kia mengangguk dan Daru tetap menjalankan titah Kia untuk membersihkan diri terlebih dahulu

Iya Kia juga sudah memanggil orang tua Daru seperti Daru memanggil orang tuanya.

Ini adalah pertemuan kedua Kia dengan orang tua Daru. Yang pertama saat ulang tahun Daru tahun kemarin.

Best RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang