8| bertemu mantan

5 0 0
                                    

Biasanya kalau orang bucin pasti cemburuan juga iyakan?

Nah Daru ini juga tipe orang yang cemburuan, bahkan sangat cemburuan.

Kia awalnya tak terlalu memperhatikan bahwa ternyata Daru adalah seseorang yang sangat cemburuan.

Kia menyadari karena dua hal ini. Dua hal yang terjadi di hari yang sama. Bahkan jarak waktunya tidak terlalu jauh.

Jadi beberapa bulan lalu, mungkin empat bulan yang lalu.

Waktu itu Kia sedang menghadiri acara bukber teman SMA nya dengan Daru.

Sebenarnya Kia meminta untuk datang sendiri, awalanya Kia hanya memberi tau pada Daru, kia benar benar hanya berniat untuk memberitahu Daru bukan meminta izin.

Tapi kalian tau apa jawaban Daru?

Begini jawaban Daru.

"Oke lo boleh pergi ke acara bukber, tapi sama gue."

Sontak Kia langsung mengernyit, perempuan satu ini kan hanya memberi tau, bukan meminta izin.

Lalu Kia dengan santai menjawab.

"Kia bukan minta izin Daru, Kia cuma bilang. Lagian Kia mau datang sendiri."

Daru yang mendengar langsung memelotot. Ia tak bisa membiarkan Kia jauh dari dirinya.

Pikiran pikiran negative langsung bersarang di kepalanya?

Bagaimana kalau Kia bertemu mantannya?

Bagaimana kalau teman laki laki SMA Kia jadi suka dengan kekasihnya?

Bagaimana kalau ada laki laki yang mengantar Kia dengan niat modus?

Dan pertanyaan bagaimana lainnya.

Sebenarnya Daru tak perlu khawatir, Kia bisa menjamin itu seratus persen.

Karena walaupun Kia ini polos. Kia lumayan peka dengan keadaan sekitar.

Setidaknya Kia akan paham dengan laki laki yang mungkin ingin dekat dengannya.

Kia bahkan sudah menyiapkan jawaban.

"Maaf Kia gak mau, Kia udah punya pacar." Itu adalah jawaban Kia apabila ditawari tumpangan dengan laki laki lain. Sekalipun itu benar benar hanya niat mengantar bukan modus.

Tapi yang namanya Daru, dia tetap saja khawatir. Lelaki satu ini dengan keras kepalanya terus meminta ikut ke tempat bukber Kia.

Bahkan saat sore Kia akan berangkat, Daru dengan santai nya sudah duduk di teras rumah kia sambil memutar mutar kunci mobilnya menunggu Kia keluar.

Lalu kalau sudah begini bagaimana Kia akan menolak permintaan Daru? Tidak bisa.

Dan ya kalian pun tau akhirnya. Daru akhirnya ikut pergi ke tempat bukber Kia.

Tidak yang seperti Daru bayangkan ternyata laki laki yang datang tidak terlalu banyak.

Atau mungkin hanya sekitar tujuh atau delapan orang saja. Sisanya? Tentu saja perempuan.

"Kan udah Kia bilang! Gak banyak yang datang. Lagian ini cuma bukber kelas bukan angkatan." Daru tidak perduli, walaupun itu hanya bukber kelas SMA Kia dulu. Daru tidak peduli.

Kia dan Daru pulang pada pukul delapan.

Selama di mobil Kia terus terusan mendumel karena merasa tak bebas.

"Daru lihat kan tadi? Gak ada yang ngelirik Kia tuh cowo cowonya."

"Ada."

Kia menoleh dengan cepat.

Best RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang