11 | kebiasaan setiap bulan

1 0 0
                                    


Daru mengernyit begitu melihat Kia yang berjalan ke arahnya dengan wajah suntuk. Jarang sekali perempuan ini menampilkan ekspresi kesal seperti ini.

"Gimana harinya hari ini cantik?"

"Nyebelin!" Kia langsung menjawab pertanyaan Daru tanpa ragu.

"Mau cerita? Tapi masuk mobil dulu ya, panas." Daru dengan cepat menuntun Kia untuk masuk ke dalam mobilnya dan tak lupa juga langsung memasangkan Kia sealt belt.

"Mau cerita?" Daru bertanya lagi begitu sudah menjalankan mobilnya keluar dari lingkungan kampus.

Kia mengangguk sekali lalu menarik napas panjang untuk memulai ceritanya.

"Kia kesel banget, Daru tau kan kalau dari kemarin tugas Kia tuh lagi numpuk numpuknya?" Tanya Kia membuat Daru mengangguk sambil terus memperhatikan jalanan raya yang lumayan lenggang hari ini.

"Nah semalem kan tugas Kia selesai, Kia kira hari ini bakalan lebih santai tapi nyatanya tiba tiba aja dosen Kia ngadain kuis!"

"Bagus lah, lo dapet nilai tambahan."

"Capee Daru capee." Daru terkekeh mendengar keluhan Kia. Tangannya tidak tahan untuk tidak mengelus rambut bergelombang kekasihnya ini.

"Yaudah kita refreshing deh hari ini, mau?" Tawar Daru yabg berusaha membuat mood kekasihnya menjadi baik lagi.

"Mauu!!"

"Hm, lo mau kemana hari ini?"

"Sebenernya Kia dari kemarin mau ganti warna rambut."

"Oke kita langsung menuju salon ngengg," ucap Daru sambil menaikkan kecepatan mobilnya.

Begitu sampai Kia langsung mulai melakukan tujuannya sedangkan Daru menunggu di salah satu sofa sambil memainkan media sosialnya.

Cukup lama Daru menunggu mungkin sekitar satu jam sudah Daru habiskan untuk menunggu Kia.

"Permisi, boleh saya duduk disini?" Tanya seorang perempuan cantik yang berdiri tepat di sebelah Daru.

"Duduk aja." Perempuan tadi hanya mengangguk lalu mendudukkan diri di samping Daru.

"Saya Cery, kamu?"

Daru menoleh. "Saya Daru, mahasiswa semester enam. Saya udah punya pacar dia cantik jadi saya gak tertarik sama kamu."

"Huh?" Cery menganga begitu mendengar jawaban Daru, padahal ia hanya ingin memperkenalkan diri kepada Daru. Tidak ada sedikitpun niat Cery untuk menggaet lelaki disampingnya ini.

"Daru, Kia udah." Daru dengan cepat berdiri begitu melihat kekasihnya yang sudah selesai. Cery pun ikut menoleh menatap Kia yang kemungkinan adalah pacar lelaki yang tadi ia ajak kenalan.

"Siapa Dar?"

"Cery."

"Temen Daru?" Tanya Kia sambil menatap Cery membuat Cery dan Kia sama sama menatap.

"Ah gue Cery, baru aja kok kenal sama cowo lo." Cery menelisik penampilan Kia. Dibanding dengan kata cantik Kia lebih cocok dibilang manis. Tubuhnya yang mungil dan wajah manisnya membuat Cery jadi mengerti kenapa Daru sangat menyayangi Kia.

"Oh gitu, Daru gak ngomong yang aneh aneh kan?" Cery terkekeh mendengar pertanyaan dari Kia. Sepertinya Cery bukan perempuan pertama yang Daru perlakukan tidak baik.

"Ah gak, gue duluan ya." Kia hanya mengangguk lalu juga mulai keluar dari salon dengan Daru.

"Daru beneran gak ngomong yang aneh aneh kan sama mba yang tadi?"

Best RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang