Sinar matahari malu malu masuk kedalam sela jendela kamar seorang gadis.membuat sang empu membuka matanya yang sayu itu dengan perlahan.
Gadis berambut blonde itu terduduk di atas ranjang empuknya,sembari mengumpulkan nyawanya dan semangat hidupnya.Melirik jam dinding di hadapannya, menampakan pukul 9.43 pagi. Dengan gontai gadis itu menuju kamar mandinya.
Sela beberapa menit di dalam kamar mandi,gadis itu pun keluar dengan wajah yang lebih fresh dari sebelumnya.Dia duduk di meja rias, kemudian mempoleskan wajah cantiknya dengan makeup tipis dan natural. Gadis itu mengenakan kaos putih polos dipadukan dengan hotpants hitam, Menguncir rambut blondenya asal membuatnya terkesan simple.
"gak ada jadwal kelas,gue kerja jam 4.. Jelas masih lama,tapi gue bosen kalo di rumah terus"gumannya.
Matanya melirik map yang tergeletak sembarang dimeja belajarnya. Melangkah lalu mengambil map tersebut.
Mulutnya bergerak,membaca isi dari map tersebut,tapi matanya melotot terkejut.
'apa apaan ini??' guman gadis itu dalam hati.
...
Dikamar lain,jaehyun yang sudah rapi dengan jas kerjanya itu duduk disisi tempat tidur,menghela nafas.
Matanya melirik semua benda yang ada diruangan itu,tak terkecuali foto bersama keluarga utuhnya saat kecil,sorot rindu terlihat jelas di matanya yang tajam.
Jaehyun merasa hidupnya tak menentu, bimbang dan gelisah. Apalagi dia mempunyai titipan dari alm. Sang ayah untuk menjaga gadis yang tinggal bersama nya itu sampai mendapat pendamping menggantikan peran jaehyun.
Namun entah rasa apa yang dirasakan jaehyun,lelaki itu merasa dia membenci sekaligus mencintai sosok gadis itu. Tentu jaehyun menepis kata mencintai , di dalam kamus hidupnya hanya ada kata benci untuk rosie.
"gue apa apaan sih,tapi kok gue ngerasa bersalah udah kasarin dia!"gumannya menatap jendela besar yang menampakan bangunan bangunan kota yang menjulang tinggi.
"apa gue udah maafin dia?,eh engga.. Gimana pun caranya gue harus benci terus sama dia!!"lanjutnya.
Melirik jam dinding,sudah menunjukan pukul 10 pagi,namun ia masih enggan berangkat kekantor.
Jaehyun melangkah keluar kamarnya, saat menutup pintu tak sengaja jaehyun melihat gadis itu menuruni tangga, Tanpa disadari jaehyun tersenyum tipis.
.
.
.
.
.
.
.
.Rosie yang tengah duduk dimeja makan menoleh saat jaehyun datang,kepalanya menunduk.tak lama dia merasa seseorang mengusap rambutnya dengan lembut,siapa lagi kalau bukan jaehyun.
Mata gadis itu melotot,mencerna apa yang barusan terjadi. Melihat sang kakak tepat disampingnya dengan raut wajah bingung.
"aaa..kak?"ucap rosie gugup.
Jaehyun menatap manik hazel rosie,yang entah kenapa membuat jaehyun merasa tenang."hmm?"deheman jaehyun yang terkesan dingin dan lembut.
Rosie terheran akan sikap jaehyun pagi ini,tak ada angin tak ada hujan,tiba tiba bersikap seperti ini.
Gadis itu menatap jaehyun dengan gugup."m-mau sarapan bareng kak?"tanya nya.
Jaehyun menggeleng,dia duduk bersebrangan dengan rosie,tatapannya dingin dan kosong.entahlah ia tak tau apa yang terjadi pada dirinya sendiri.
Jari tangannya mengetuk ngetuk meja, membuat rosie merasakan suasana yang tegang. Melirik sedikit ke arah kakak tirinya itu dengan takut takut.
'dia kenapa?' batin gadis itu.