"silakan mbak mas."suasana cafe yang ramai membuat rosie sibuk melayani pembeli,tak heran ia juga hari ini melewatkan makan malamnya.
entahlah semenjak rosie bekerja di cafe sepupu lisa itu,banyak sekali yang berkunjung. Tak luput dari pandangan ten akan pesatnya pesanan,ia bersyukur berkat rosie cafenya laris manis.
"rosie,tolong anterin ini ke meja nomor 15 ya"titah teman bekerja rosie.
Gadis itu mengangguk tanda setuju."sip"
Rosie menaruh pesanan itu dimeja nomor 15,tanpa menatap siapa pembelinya.
Saat gadis itu akan melangkah pergi namun seseorang memanggilnya. Rosie terkejut saat menemukan lelaki itu.
"rosie..."panggil lelaki itu.
Rosie sedikit salah tingkah."a-ah ya, ini eunwoo ya?"tanya nya gugup.
Lelaki itu tersenyum ramah dan mengangguk singkat.
"kamu kerja disini?"tanya eunwoo penasaran.
"iya kak,ada yang kurang ya pesenannya?manggil aku".
Eunwoo menggeleng."enggak, saya cuma nyapa kamu doang kok"ucapnya.
Rosie menanggapi dengan tersenyum.
"kalo begitu aku lanjut kerja dulu ya kak eunwoo"pamit rosie pada lelaki yang sibuk dengan kopinya itu.
Eunwoo melirik rosie yang tengah gugup. "iya,maaf ganggu waktu kerja kamu tadi".
gadis itu pergi tanpa menjawab eunwoo.
Dirinya kembali sibuk dengan para pelanggan yang terus berdatangan,
rasanya tulang rosie ingin copot sangkin lelahnya.pikiran gadis itu tertuju pada sosok lelaki yang duduk di pojok cafe dekat jendela, sosok lelaki tampan yang ia sukai saat berurusan dengan ia dan jaehyun.
'apaan sih,fokus rosie ayo fokus'
jam berputar dengan cepat,pukul 22.00 di depan mata. rosie menghela nafas lelah,cafe yang sangat ramai dari hari biasanya membuat rosie menjadi lebih exstra dalam bekerja.
kakinya lelah dan pegal,sedari sore terus mundar mandir beralih dari meja depan sampai belakang.
"rosie.."
gadis itu kaget saat seseorang memanggil namanya dari arah belakang.
"ah kak eunwoo,kenapa?"tanya rosie canggung.
Lelaki itu yang tak lain adalah eunwoo tersenyum seraya mendekati tubuhnya pada tubuh gadis itu semakin dekat.
"kamu pulang bareng saya,jam segini akutan umum jarang"kata lelaki tampan itu,membuat nafas rosie tercekat salah tingkah.
"e-eh,gak usah kak.. Bentaran juga ada taksi"gadis itu menolak dengan halus.
eunwoo menggeleng tak terima."gak ada penolakan,saya anter kamu pulang."
"jangan kak,nanti kak jaehyun marah" gadis itu menunduk sesaat.
"gak bakal,jaehyun itu sahabat saya kok rosie..dia gak bakal marah"seolah paham
Akan keadaan situasi antara rosie dan jaehyun,ia memaklumi.dengan ragu gadis itu mengangguk setuju.
tangan eunwoo menggenggam tangan munggil rosie dengan erat seolah memberi gadis itu kekuatan.
mereka akhirnya pulang bersama,di mobil hanya ada keheningan dan kecanggungan.
tak ada dari mereka yang membuka suara.