Turut Berduka, Kawan

99 3 0
                                    


"Jadi gimana?"

"Asik lah pokonya"

"iya, tapi asik gimana?"

"Kemaren nih ya, nyempulngin mp3 ke bak mandi, numpahin pomade nya satu wadah, jatohin nintendo ke akuarium, makanin jajan jatah dia, mandiin laptop di kolam, kemaren bang Vincent juga ngabisin parfum dia sebotol..., banyak lah pokonya"

"gile lu"


Hari minggu pagi ini Zia tengah jogging berdua dengan Ara -sahabatnya-. setelah itu, mereka memutuskan untuk duduk di taman dan mengobrol sambil meminum minuman dingin.

Ara hanya geleng-geleng kepala menanggapi polah "gila" yang Zia lakukan di saat kakak pertama nya sedang asik berpacaran.


Karena keasikan dengan si mbak pacar nya, Zia dan tiga kakaknya bisa melakukan hal yang mereka mau tanpa takut akan kena omel Vier seperti biasanya. 

Bahkan Kevin yang mengambil tali sepatu dari sepatu -yang biasa Vier pakai- untuk di jadikan sabuk  ━biar keliatan fesyenebel kata dia━,  Tidak di pedulikan oleh Vier.

Dan masih banyak tingkah polah lain yang bisa dibilang jauh dari kata manusiawi.



"Yaudahlah Zi gue pulang dulu dah tambah siang ini, takutnya nyokap nyariin"

"Okelah gue juga mo ngelanjutin nyolong hoodie punya bang Vier"

Akhirnya dua orang gadis itu berpisah di jalan dan balik ke rumah masing-masing



-----

Beberapa hari kemudian......

09 : 15 WIB, 

Tempat les Zia bareng Ara....



"ZIAAAAAAAA!! lu tau kabar terbaru?" 

Ara langsung berlari mendatangi Zia yang baru datang.







"Iya, bang Vier baru aja putus sama pacarnya. Tamat sudah hidup damai gua"


------- 

Haiiii 

aku up cerita ini sekarang karena mo hiat sampe bulan depan 

mon maap kalo di chap ini pendek karena emang otak ku udah mentok 

btw, selamat hari raya idul fitri buat kalian yang merayakan 🎉

sampai ketemu bulan depan~

♡ 

Nala.



Zia's BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang