( Disarankan baca ulang chapter "Turut Berduka, Kawan" dulu. ╶yangnuliscerita)
-----
Hari ini Vier marah besar ke adek-adek nya gara-gara waktu tadi pagi dia mau ke kampus banyak barangnya yang udah pada ngilang entah kemana.
Dan bisa di tebak dengan gampang kalo pelakunya adalah adek-adeknya.
FLASHBACK
(tadi pagi....)
"Baju gue pada kabur kemane sih...?" Gumam Vier yang baru habis mandi saat membuka lemari bajunya. Lemari bajunya yang dulunya fine-fine aja sekarang keliatan banyak yang berkurang.
Setelah merenung kemana hilangnya baju-bajunya, ia mendapat ilham.
Zia.
Kenapa Zia? karena baju nya yang hilang rata-rata Kaos sama hoodie. dan orang yang sukak banget pake baju model begituan cuman Zia.
'BRAKK'
Lemari baju Zia di buka dengan nggak nyelonya sama Vier. Daaaannn, benar dugaan nya. Baju miliknya bertengger rapi di lemari si adek.
Untungnya, Zia lagi nggak di kamar. Jadi Zia nggak bakalan kena semprot Vier.
-----
"Parfum, parfum, parfuuuuuummm~~~~" Vier bernyanyi sambil ngacak-ngacak laci di mejanya mencari parfum kesayangannya.
"Dimanasih..?" Vier kesal sendiri dirinya tidak kunjung menemukan parfum yang di carinya. Jadilah ia memutari kamarnya untuk mencari sebotol parfum itu.
Di mana-mana sudah di cari tapi ia tetap tidak menemukan keberadaan parfumnya. Di laci, dalam lemari, di bawah bantal, di kamar mandi, bahkan dalam lobang WC.
Akhirnya ia mencoba melihat di bawah kolong kasur nya
'Tukk'
Pantatnya secara tidak sengaja menyenggol sebuah benda hingga terjatuh. Vier pun berbalik dan mengambil benda itu dengan kepala yang udah mulai berasap-asap
"KEVIIIIINNNNN!!!"
"UHUKK!"
Kevin yang lagi nyruput indomi dan Zia yang lagi minum di dapur keselek gara-gara denger suara kakak mereka.
-----
"AGHHHH JSAJHAJHSAJSA, Telat guaaaaa!!!" Vier dengan tergesa-gesa berlari menuruni tangga dan menyambar onigiri yang baru akan di makan Zia.
Belum sempat Zia protes, Vier udah kabur ke depan buat masang sepatu dan cabut.
Tapi....,
"MONYET KURANG KERJAAN MANA YANG NGAMBIL TALI SEPATU GUA HAAA!!?"
.
.
.
.
.
"eh, ketahuan..." Gumam Vincent sambil terkekeh. Kemudian, melanjutkan acara nyiram taneman di belakang rumah.
-----
ada yang kangen?
bakal update chapter selanjutnya pertengahan september
(setelah aku selesai PTS)
random fact : aku dapet ide nulis chapter ini waktu lagi mati lampu
♡
Nala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zia's Brothers
Fiksi Umum"AAAAA IKAN NYA TERBANGGGG!!" "ITU IKAN NYA CUMA GERAK DIKIT, BUKAN TERBANG!" Kisah random keseharian Zia, si anak bontot dan Keempat Abangnya yang lama-lama membuat orang tua mereka mengalami kebotakan dini karena kelakuan mereka. Note : • Dilengk...