Sekolah

28 4 0
                                    

Pagi yang cerah di hari senin, Hari yang paling Zia benci. Zia selalu berharap tiap hari senin akan ada hujan badai, sehingga dirinya tidak perlu berangkat ke sekolah.

Tapi takdir selalu berkata lain. Disinilah Zia, yang (terpaksa) memperhatikan gurunya yang sedang asik mondar mandir dan mengoceh di hadapan siswanya.

Kalau kamu menajamkan pendengaranmu, kamu bakal bisa mendengar suara cekikikan dari para siswa perempuan yang asik membicarakan artis pria yang paling ternama dan gosip-gosip terbaru.

Kamu juga bisa mendengar celotehan para murid laki-laki yang nggak kalah heboh membicarakan soal tokoh di game favorit mereka, dan banyak lagi.

Karena sudah tidak tahan, Zia pun ikut meng-gosip bersama teman-teman ciwinya sambil menunggu bel tanda waktu istirahat tiba.

"Kalian ini ngobrol aja kerjaannya!!" Guru Zia memulai aksi marah-marahnya.

"Dasar murid-murid bodoh. Bagaimana bisa kalian masuk ke sekolah ini?!" Tanya Guru itu lagi.

"Karena pengen pinter,Bu.." Jawab satu kelas serentak.

"Nah, kalo gitu yang merasa bodoh tolong berdiri, ya! Nanti biar saya ajari." Lanjut Guru.

Teman-teman sekelas Zia pun hening karena tidak ada yang merasa kalo dirinya bodoh. Tiba-tiba, Zia dari bangku pojok belakang berdiri.

"Bagus, Athazia. Kamu masih merasa diri kamu bodoh, ya?" Tanya guru itu kepada Zia.

"Tidak bu." Jawab Zia tulus.

"Lho, terus kenapa kamu berdiri?" Tanya Guru itu keheranan.

"Saya nggak tega aja bu.." Jawab Zia lagi.

"Nggak tega kenapa, lagi?" Tanya Guru itu tambah penasaran.

"Saya nggak tega ngeliat Ibu berdiri sendirian..."
Zia menjawab pertanyaan dari gurunya yang membuat teman sekelasnya mati-matian menahan ketawa mereka.

'What the..' -Bu guru

-----
Haii
Terimakasih buat yang udah baca sampai sinii
Makasih juga buat yang masih nungguin ini cerita♡

nala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zia's BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang