Sore itu, Jodi sedang menyirami taman kecil di teras rumahnya. Tanaman-tanaman baru yang kemarin dia beli dengan Ibunya juga dia sirami.
Jodi sedikit bergeser ke arah pot kecil yang memiliki 2 buah bunga mawar berwarna pink kemerahan.
Jodi menyiram bunga itu sambil tersenyum simpul.
Saat pergi menemani Ibunya membeli tanaman, Jodi tiba-tina melihat sebuah pot berisikan mawar merah kecil. Entah mengapa, Jodi ingin memberikan Velia pot bunga mawar tersebut saat nanti Jodi menembaknya.
Buket bunga sudah biasa dan akan layu. Namun, jika Jodi memberikan bunga beserta potnya? Pasti lebih tahan lama dan akan terus berkembang.
Karena memikirkan Velia, Jodi jadi kangen.
Velia sudah tidak masuk sekolah dari kemarin dan hari ini karena menyambut kedatangan kedua orang tuanya dari luar negeri. Makanya, Jodi sedikit merasa kehilangan saat tidak melihat Velia di sekolah. Bukan sedikit sih, tapi banyak!
Setelah selesai menyiram tanaman, Jodi lalu mematikan keran air dan mengeluarkan hapenya yang ada di saku celana pendeknya.
Sebenarnya, sedari tadi Jodi memang chatting dengan Velia. Maklum lagi pdkt, chatting harus lancar terus.
Benar saja, saat Jodi membuka hape, terdapat balasan dari Velia.
Velia 12 IPS 1
Lagi mau nyiram tanaman
Kemarin nemenin Ibu
Beli tanaman buat teras rumah
Velia lagi apa?
Read 16:30Beli tanaman apa aja?
Bunga?
Lagi duduk nih di kamar
Read 16:31Velia lagi sibuk gak?
Mau telfon boleh?
Sent 16:32Karena, Jodi belum sempat untuk mengajak jalan Velia dari kemarin. Makanya, mumpung sekarang Velia lagi gak sibuk dan waktunya lagi pas, Jodi mau mengajak Velia untuk ngedate.
Jodi agak deg-degan menunggu balasan dari Velia yang kebetulan lumayan lama dibandingkan balasan-balasan sebelumnya.
Tiba-tiba, hape Jodi kembali bergetar. Terdapat pesan dari Velia yang membuat Jodi kembali tersenyum.
Velia 12 IPS 1
Lagi gak sibuk Jodi
Telfon ajaaa
Read 16:40Okeee :)
Read 16:41Setelah membalas pesan Velia, Jodi langsung menelfon Velia dan pada dering ketiga, Velia mengangkat telfonnya.
"Hallo?"
"Heiii,"
"Hehe, hari ini ngapain aja, Vel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionWhen the rich girl meets the poor boy. Saat cewek dengan segala kekayaannya jatuh cinta dengan cowok dengan segala kekurangannya. Well, you cant choose the person you will falling in love with.