5. Merasa Kecewa

584 98 12
                                    

Chapter 5 || DARREL'S 2

Chapter 5 || DARREL'S 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!

*****

Disini Darrel dan Bilqis berada, di ruang tengah apartemen. Keadaan hening, keduanya sibuk dengan pikirannya masing. Sedari tadi, Bilqis tidak berani menatap wajah Darrel. Wajah yang penuh luka, yang sudah Bilqis kecewakan perasaannya. Bilqis tau ia salah karena menyembunyikan hal ini dari Darrel, tapi disisi lain Bilqis juga tidak sanggup jika harus menceritakan kembali luka di masalalunya yang sangat buruk.

"Kenapa?" Tanya Darrel dengan suara pelan bahkan nyaris tidak terdengar.

Bilqis memejamkan matanya, ia berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah saat itu juga.

"Maaf.." Jawab Bilqis.

"Aku nggak butuh maaf dari kamu, aku cuma butuh alasan kenapa kamu sembunyiin semuanya dari aku?" ujar Darrel dengan nada dinginnya.

"Aa-ku.." suara Bilqis tercekat, ia tidak bisa menahan air matanya lagi.

"Jangan bersikap seolah-olah kamu yang tersakiti Bil."

"Iya, aku tau aku salah. Kesalahan aku kali ini mungkin sangat fatal dan nggak bisa kamu maafkan. Tapi asal kamu tau Rel, aku sembunyiin semuanya bukan karena aku nggak ngehargain kamu sebagai suami aku. Aku cuma nggak mau membuka kembali luka masalalu aku yang menyakitkan," Bilqis menjeda ucapannya lalu ia mendokak kan kepalanya ke atas berusaha menahan air matanya.

"Silahkan kamu marah sama aku, caci maki aku. Yang di ucapkan sama Austin memang benar, aku nggak lebih dari seorang jalang. Bukan kah begitu?"

"Dulu, aku sangat takut momen seperti ini terjadi. Dan sekarang momen ini benar-benar terjadi dan aku sudah mempersiapkan semuanya, aku siap kehilangan kamu kalo kamu mau ninggalin aku. Aku rela, aku ikhlas. Kamu lebih pantas bersanding dengan wanita lain yang lebih baik dari aku di luar sana, bukan wanita seperti aku yang tidak tau diri." Bilqis tersenyum, ia mengusap air matanya lalu meraih tangan Darrel dan menggenggamnya.

"Maaf, maaf karena aku udah bikin kamu kecewa. Dan maaf karena selama ini aku berbohong sama kamu perihal masalalu aku yang sangat buruk."

"Dan seharusnya aku tau diri, aku nggak perlu terima perjodohan itu. Aku nggak layak buat kamu Rel,"

Bilqis melepaskan genggamannya lalu ia menjauhkan badannya, Bilqis menatap kosong kedepan.

"Kamu pasti jijik kan sama aku Rel? Setelah Austin ngasih tau semuanya sama kamu, aku yakin kamu benci sama aku." Bilqis berdiri dari duduknya.

DARREL'S 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang