Chapter 7 || DARREL'S 2
Happy Reading!
*****
"Kenapa sih lo dari tadi bengong mulu dah?" Tanya Candra pada Dion yang kini sedang duduk di pojokan warung sambil melamun.
"Gue lagi bingung." Jawab Dion dengan tatapan masih lurus kedepan.
Candra berjalan mendekat lalu ia duduk di samping Dion dengan secangkir kopi di tangannya. "Bingung kenapa sih?" Tanyanya.
"Gue bingung mikirin siapa sih yang bikin konspirasi kalo bumi itu datar? Udah jelas di atlas juga bumi kan bentuknya bulat." Jawab Dion, membuat Candra yang mendengarnya langsung berdecak kesal.
"Serah lo Yon, nyesel gue nanya." Ujar Candra. Ia menyeruput kopinya lalu pergi meninggalkan Dion disana.
Tiga-tiba saja dari arah kanan terdengar suara deruman motor yang sangat familiar, tidak lama kemudian munculah Darrel dengan motor ninja hitamnya. Ia memarkirkan motornya disana lalu membuka helm full facenya, Darrel berjalan menuju tempat duduk yang terdapat Candra dan Raden disana.
"Gilaa Jakarta gerah banget hari ini." Darrel mengibas-ngibaskan tangannya lalu ia membuka jaketnya.
"Widihh udah jadi anak kantor nih gue lihat-lihat." Ujar Candra ketika melihat Darrel masih memakai setelan formalnya. Kemeja biru muda dengan dasi di leher, dan celana kain serta pentopel yang di pakainya. Ya Darrel sedang beristirahat sejenak setelah seharian berkutat dengan berkas-berkas di kantor.
"Iyalah, memangnya elo. Hari gini masih nongkrong nggak jelas, kuliah ngapa." Jawab Darrel.
"Gue mau kuliah tahun depan, sekarang mau nyantai dulu." Ujar Candra.
"Kalo lo Den? Lo udah daftar ke kampus impian lo itu?" Tanya Darrel pada Raden.
Raden mengangguk, "Udah, gue udah keterima. Tinggal berangkat bulan depan." Jawab Raden.
"Wihh, lo jadi kuliah di London Den?" Tanya Candra.
"Jadilah, kapan sih gue wacana." Jawabnya.
"Gilaaa hebat bener sahabat gue, bangga dah." Candra menepuk-nepuk bahu Raden.
"Selamat ya Den, yang betah lo disana. Hati-hati, jangan sampai lo ikut pergaulan disana. Gue khawatir soalnya kan di luar negri banyak gay." Ujar Darrel membuat Candra dan Dion yang duduk jauh darinya terbahak-bahak.
"Anjing lo Rel." Umpat Raden.
"Gue setuju sama lo Rel." sahut Dion yang entah sejak kapan duduk di sampingnya.
"Liat aja, nanti pulang gue bakalan bawa calon istri buat memperbaiki keturunan gue." Ujar Raden.
"Kasih gue satu lah Den, sabi tuh kalo gue pacaran sama bule." Jawab Dion.
"Lo kan udah ada Beby." Ujar Candra.
"Gue sama Beby nggak ada hubungan apa-apa, we just friend." Jawab Dion.
"Temen kok sering chatting, mana pake acara sayang-sayangan lagi." Ejek Candra.
"Kalo lo suka sama Beby pepet terus lah Yon, jangan kasih kendor. Perjuangin," ujar Darrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREL'S 2
Teen FictionDi sarankan untuk membaca versi novel terlebih dahulu agar mengerti alur ceritanya. Ini menceritakan tentang Darrel dan Bilqis sepasang suami istri yang akan menjadi orang tua di umurnya yang masih 19 tahun. Hal ini tentu saja cukup berat bagi kedua...