⟨happy reading⟩
Setelah acara freeclass akhirnya yang di tunggu-tunggu pun terjadi ,apalagi kalau bukan istirahat.
"Chan gue pinjem gitarnya ya?" tanya Gavri.
"Pake aja dulu, tapi nanti balikin" jawab Chandra.
Mereka pun pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan.
"Buat apaan tuh gitar" tanya zaki yang penasaran.
"Paling buat ngamen" sahut Lion
"Anj- bokap gue masih kaya , nih buktinya sekolahan baik-baik aja kan"
Mereka pun duduk ke tempat biasanya
Saat mereka sudah makan Lion tiba-tiba berbicara "Eh gue mau cerita deh"
"Apa?"
"Masa kemaren gue liat pak Wawan di jalan"
"Masa" ucap zaki tidak percaya.
"Hah yang bener, Lion lo tau ga sebenernya pak Wawan...."
"Ngomong aja anj jangan setengah-setengah" sahut Gavri yang penasaran
"Pak Wawan udah ga ada"
"Heh kalo ngomong jangan sembarangan" tegur Gavri
Lion menunjukan wajah terkejutnya.
"Jadi yang kemaren gue liat siapa dong" ucap Lion dengan nada cemas sekaligus takut jika berhubungan dengan hal-hal yang mistis.
"Jangan-jangan pak Wawan..." Ucap zaki menggantung.
Teman-teman nya menyimak dengan serius
"Udah pulang dari solo" lanjutnya
"Kirain apa anj-" ucap Gavri ngegas
"Lah emang dia udah nikah" tanya Lion yang masih belum sadar.
"Bukan gitu dede Lion, pak Wawan ga ada soalnya dia baru pulang kampung ke solo" ucap zaki geram.
Lion menganggukkan kepalanya.
"Arsa nyanyi dong nih gue udah bawa gitarnya boleh pinjem" ucap Gavri sambil menunjukan gitarnya.
"Ga males" ucap Arsa.
"Lo mah gitu Sa sekali doang deh abis itu udah"
"Gue ga mau ajak yang lain aja sana"
"Ih lo mah jahat sama gue Sa" ucapnya mendramatisir.
"Bodo amat"
"Yaelah sekali doang ,gue traktir makan sepuasnya deh"
Lion dan zaki yang mendengar ucapan Gavri langsung semangat.
"Gimana kalau gue aja yang nyanyi" sahut Lion.
"Gue aja deh Gav kan suara gue lebih bagus dari yang lain" ucap Zaki.
"Ga kalian berdua ga level, masih bagusan suara Arsa" ucap Gavri.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIARSA
Teen Fiction[slow update] Belum di Revisi. ⚠️ Terdapat bahasa kasar! "Awas lo nanti tangan gue yang akan ngasih salam ke mulut lo itu" ucap seseorang gadis sambil menatap tajam cowo, seakan sedang menatap mangsanya. Orang ya di bicarakan terlihat tidak peduli...