12. Glitch Modeい

43 10 6
                                    


Haii bestie

Tinggalkan jejak berupa vote‼️

Tandai ketika ada typo

⟨happy reading⟩

Akhirnya Delta sampai di rumahnya setelah seharian berjalan-jalan menghilangkan beban pikiran.

"Gini banget ya remaja jompo. Mau gerak males, jalan dikit encok, blum nikah udah punya beban pikiran."

"LAPER."

"Ehh iya lupa, kan gue di rumah sendiri ngga ada yang peduli juga. Mendingan masak sendiri aja deh daripada mati kelaparan ngga estetik banget."

"Lah makin ngawur omongan gue, saat sendiri dan dalam keadaan lapar ternyata bisa bikin orang jadi aneh ya dengan berbicara sendirian."

"Pantes gue rada aneh, orang sahabat-sahabat gue juga aneh."

Delta lantas menuju dapur untuk membuat makanan.

"Nasi goreng aja deh yang simpel." Ujarnya.

Keadaannya sangat hening hanya ada suara dentingan sendok, setelah selesai makan Delta kembali ke kamar nya untuk segera tidur.

'Brakk'

Saat sedang nyaman-nyamannya Delta terbangun dari tidurnya.

"Kaget astagfirullah,kok bisa ya mimpiin ketemu Bubu." Ucap Delta kaget. Kemudian meringis kecil "awsssh sakit banget pinggang gue anjir."

Delta melirik ke arah jam "eh baru jam 11, mending gue tidur lagi."

Delta kembali ke atas kasur nya sambil menahan sakit.

Pov end

|•∆∆∆•|

Kesesokan paginya.......

"TOK...TOK...TOK.."

"BANG ASA BANGUN." Ucap gadis kecil dari luar kamarnya sambil menggedor-gedor pintu.

Arsa yang masih tertidur dengan tenang hanya menggeliat kecil, suara itu bak angin lalu.

"ABANG" ucap gadis itu belum menyerahkan membangunkan nya. "BUNDA BANG ASA NGGA MAU BANGUN NIH BUND." Teriak nya.

"BERISIK!! Orang masih pagi juga."

"Kan Safa cuma mau bangunin Abang biar ngga telat pergi ke sekolah nya."

Bundanya yang mendengar kegaduhan kedua anaknya pergi mendekatinya.

"Niat Safa baik biar kamu ngga telat, coba liat tuh jam berapa!" Ucap Bundanya sambil berkacak pinggang.

"Udah Safa kamu juga siap-siap kan mau berangkat bentar lagi, udah di tungguin tuh sama ayah."

"Emang jam berapa si bund?" Tanya Arsa yang masih berada di depan pintu kamar nya dan belum sepenuhnya sadar.

"Tuh liat jam coba sekarang jam berapa" jawab Bundanya.

Arsa lantas meliriknya, dan matanya membulat seketika kesadarannya kembali.

VIARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang