⟨happy reading⟩
yang di tunggu-tunggu pun tiba yaitu bel pulang sekolah.
"Duh akhirnya selesai juga capek nih otak," ucap Risya.
"Dih sok banget segala bilang otaknya capek dari tadi aja lo tidur pas guru lagi nerangin pelajaran!" Cibir Cheiza.
"Pedes banget omongan mbaknya," balas Risya.
"Kalian kalo ngobrol harus ada bumbu-bumbu ribut nya ya," ucap Delta jengah.
"Udah Tata ga usah di pisahin justru Aris seneng liat mereka berantem," ucap Aris sambil merangkul pundak Delta.
"Sesat" gumam Cheiza.
"Heh lo bilang apa tadi Tata?" Tanya Risya memastikan bahwa indra pendengarannya masih berfungsi dengan baik.
"Iya yaya tadi aris panggil Delta 'Tata' biar gampang"
"Dih apa-apaan panggil gue RISYA CANTIK, ga mau yaya temennya si yang itu kan"
"Pokoknya Aris panggil Risya 'Yaya' titik!" Ucap Aris penuh tekanan.
"Udahlah Sya terima aja yaya tetep kiyowoo" ucap Delta.
Risya hanya menunjukan wajah pasrahnya.
Chriza memegangi perutnya karena terlalu asik tertawa "hahaha Sya lo kan mirip kaya yaya".
"Mana ada ngga".
"Lo ga inget pernah bikin biskuit susu sapi di ganti sama susu unta, terus ya bukannya masukin gula malah garem, terus karena ga ada chocho chips lo ganti pakelada hitam terus di taburin bubuk cabe, hmm apa lagi ya bentar gue pikir dulu" ucap Cheiza sambil mengetuk-ngetuk dagunya.
"Whatt Sya itu beneran yang dibilang Cece?" Tanya Delta penasaran.
Risya tidak mengangguk tidak juga menggeleng kepalanya , wajahnya berubah lebih sedikit memerah antara menahan amarah dan juga malu pernah melakukan itu.
"Nah gue inget si Risya juga pernah nambahin micin dua sendok makan katanya biar gurih, astaga ga habis pikir gue" tambah Ratu.
Ketiganya kemudian tertawa bersamaan.
"Ihh cece ga boleh gitu sama yaya nya Aris" ucap Aris "eh tapi yaya emang pernah campur bahan aneh apa lagi pas buat biskuit?" Tanya aris penasaran.
"Iya cece ga baik begitu, eh tapi bahan aneh apa lagi yang Risya pernah pake" ucap Delta penasaran.
"Sialan, kalian semua sama aja!" Ucap Risya kesal.
"Jangan marah dong beb" ucap Delta sedikit menggodanya.
"Ngga marah ko sayang cuma kesel aja" ucapnya sambil menunjukan senyum terpaksa. Kemudian menatap kearah Cheiza seakan berbicara 'Awas lo kena nanti'.
Cheiza yang melihatnya kembali tertawa dan juga membalas tatapannya 'satu sama'.
"Dahlah kalian kalo main sindir-sindiran juaranya" lerai Delta.
Mereka pun bubar dan pulang ke rumah masing-masing sudah menjadi makanan sehari-hari ketika ada perdebatan seperti itu, esoknya akan kembali seperti semula seolah kejadian ini hanya angin lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIARSA
Teen Fiction[slow update] Belum di Revisi. ⚠️ Terdapat bahasa kasar! "Awas lo nanti tangan gue yang akan ngasih salam ke mulut lo itu" ucap seseorang gadis sambil menatap tajam cowo, seakan sedang menatap mangsanya. Orang ya di bicarakan terlihat tidak peduli...