VIARSA

16. puzzle pieceい

Part ini rada gimana gitu hehe

Aku baca ulang sekali doang, jadi kalo ada typo atau salah tanda baca tandai ya!!

⟨happy reading⟩

Perlahan beberapa ingatan masuk ke kepalanya seperti kumpulan kepingan puzzle yang rumit harus di susun secara benar.

"Perkenalkan aku Arsel."

Saat mendengar nama itu membuat kepala Delta menjadi pusing.

Pusing?

Kepala sakit sebelah?

Mual-mual?

Minum b*ygon.

Plakk.

Iklan lewat.

Ehh-skip.

Back to topik

"Lah udah di kamar aja, perasaan masih di jalan." Gumamnya.

Delta memikirkan beberapa ingatan yang masuk di kepalanya.

Flashback on

Petir bergemuruh suaranya bersautan, awan yang berubah warna menjadi hitam pekat, juga angin yang berhembus cukup kencang pertanda cuaca buruk.

Hujan akan turun dengan angin kencang disertai kilatan-kilatan petir.

Seorang gadis kecil sedang duduk di taman menunggu ada yang menjemputnya.

"Huh lama sekali mama dan papa menjemput ku, rasanya sungguh bosan" gumamnya.

"Jika aku pulang sendiri pasti mereka akan mencari ku lagi pula aku kan tidak tau jalan pulang ke rumah."

Gadis tersebut memilih untuk pergi ke sebuah bangunan kecil yang berbentuk seperti saung.

Saat tiba di sana dia juga melihat anak yang seperti lebih tua 3 tahun dari dirinya sedang bercanda ria.

"Halo permisi kak, boleh aku gabung bersama kalian?"

"Tentu adik manis." Jawab keduanya serempak.

"Siapa namamu?" Tanya salah satu diantara keduanya.

"Nama ku Delta." Balasnya ramah. "Kalo KK namanya siapa?"

"Kamu bisa panggil aku Matriks"

"Aku Gammalio, kita saudara kembar tetapi aku lebih tua dari Matriks."

"Kalian kembar?" Tanya Delta kecil.

Mereka berdua menganggukkan kepalanya pertanda benar.

"Kenapa nama kalian berbeda." Beo Delta.

"Itu nama tengah kami." Jawab Matriks "nama lengkap ku Arsel Matriks Kairen, dan Abang ku Ansel Gammalio Kairen." Jelasnya.

"Baiklah aku akan memanggil kalian bang Gamma dan bang Arix." Ucap Delta senang.

Gamma dan Arix yang mendengarnya pun juga ikut tersenyum.