0.9

3.5K 547 214
                                    

I gave the whole of me to someone I can't see again
I gave my all
And I was lost, was feelin' nothin'
I'm tryin' to get up again

Degupan jantung Renjun terdengar bertalu -talu. Hari itu akhirnya tiba, hari dimana acara reuni angkatannya telah didepan mata. Jujur saja Renjun berusaha keras untuk bersikap tenang dan baik -baik saja agar Guanlin dan Jaehyun tak merasa khawatir akan keadaannya. Bahkan sebelum berangkat tadi Renjun sudah meminum resep obat penenangnya agar merasa sedikit lebih baik.

Karena nyatanya, walau waktu telah berlalu hal itu tak mampu membuatnya sembuh begitu saja. Kenyataan bahwa bisa waktu dapat menyembuhkan, itu tak semua benar. Renjun masih sakit, masih terjebak sendirian dalam ketakutan serta traumanya. Semua hal itu karena ia tak menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan yang membelenggunya selama ini.

Dimana letak kesalahannya hingga ia mendapatkan perlakuan sehina itu?

Perkara jatuh cinta dengan Jeno, ia bahkan tak mengumbarnya. Tentang perasaannya itu urusannya. Bahkan pada akhirnya pria itu yang menghampirinya lebih dahulu, lantas dimana letak kesalahanannya?

Apakah terlalu buruk sekali menjadi orang yang tak mudah bergaul? Ia bahkan berusaha untuk tak mengusik kehidupan siapapun. Lantas mengapa ia harus menerima keburukan ini?

Mereka pikir waktu berlalu, maka semua bisa terlupakan begitu saja. Bagi pelaku mungkin dengan mudah terlupakan segalanya. Lantas bagi korban? Selalu dihantui rasa ketakutan, kehilangan kepercayaan diri dan trauma tak berkesudahan. Mengapa ia harus dihukum untuk sesuatu yang tak ia ketahui kesalahannya dimana.

Renjun berusaha bersikap tenang, ia tak bisa terhanyut dalam ketakutannya. Ia tak ingin semua hal yang telah ia usahakan menjadi sia-sia. Ia tak ingin semua orang yang telah mensupportnya menjadi kecewa. Paling tidak malam ini ia harus menjadi lebih kuat. Kuat untuk orang -orang yang telah mendukung segala usahanya.

"Hey, kenapa diem aja? Are you okey kan,Jun?" Saat dilampu merah, Jaehyun mengalihkan pandangannya kearah Renjun. Tak dapat disembunyikan raut khawatir diwajah rupawannya. Disentuhnya pelan pipi chubby milik si manis, berharap hal itu dapat menenangkannya.

"I'm okey kak, semuanya bakal baik-baik aja kan?" Renjun menyandarkan kepalanya ditelapak tangan Jaehyun yang tengah menyentuh pipi chubby nya. Pandanganya tampak sayu dan memohon perlindungan. Dan jujur saja, Jaehyun tak sanggup untuk melihat sisi rapuh dari Renjun.

"Semua bakal baik-baik aja, selama ada kakak disisi kamu. Kakak pastiin ngga akan ada yang bisa nyakitin kamu, kamu aman sama kakak. Kita hadapin sama -sama ya" dikecupnya sekilas bibir tipis milik Renjun dan ditanggapi anggukan pelan dari sang empunya.

Semua bakal baik -baik saja, Huang Renjun. Ada kak Jae.

"Thank's kak Jae..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔️]Rent a Boyfriend | JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang