prolog

140 75 63
                                    

Salam dari aku yang mageran💜

*****


Sore itu suasana alun-alun kota terlihat cukup ramai,lalu lalang lalu lintas terlihat cukup padat tak heran ini malam minggu.

Seorang gadis berambut pendek itu mengenakan jaket abu-abunya tengah duduk di salah satu bangku yang terletak di pinggiran alun-alun,netranya melirik kesana kemari memperhatikan aktifitas orang-orang di sekitarnya.

"punya pacar asik kayaknya" celetuknya saat melihat di sekelilingnya terdapat muda-mudi yang terlihat tengah menghabiskan malam minggu mereka.

Tanpa di sadari Fanya gadis yang tak lain adalah sahabat gadis itu telah kembali setelah beberapa waktu lalu ijin ingin membeli minum,Fanya menjitak kepala gadis itu cukup keras"Nada...Nada sudah hentikan halumu....mari mencari pacar bersamaku" gadis bernama Nada itu mendelik tak suka
"fanya ku yang cantik,gue cuma kepengen kalau cari pacar beneran gue belum mau"

Fanya hanya beroh ria saja alasan seperti ini memang biasa ia dengar dari Seorang IRENADA PRASASYA.

"Lo ngajakin gue ke sini cuma mau liat orang pacaran?" Nada tak habis pikir jika gadis itu mengangguk,ya jelas saja dirinya akan merasa sangat menyesal jiwa jomblonya meronta-ronta melihat keuwuan di tempat ini.

Fanya menggelengkan kepalanya,"engak gue cuma kepengen keluar,di rumah rasanya gue kesepian" fanya terlihat sedih gadis itu menunduk sambil mengguncang-guncangkan kakinya.

Nada yang paham situasi itupun mengelus pundak Fanya lembut "maaf gue gak pengen ngungkit itu....kalo gitu yuk main komedi putar aja" kebetulan alun-alun berhadapan langsung dengan lapangan yang kini beralih fungsi menjadi pasar malam dan bisa di bayangkan bagaimana ramainya suasana alun-alun itu kini.

Fanya mengangguk setuju dirinya butuh hiburan"beliin gue harum manis tapi" Fanya kebiasaan mengambil kesempatan di tengah kesempitan namun tak ayal Nada mengiyakan permintaan gadis yang telah menjadi sahabatnya semenjak masuk SMA itu.

••••••••••

Di lain tempat seorang pemuda berwajah tampan tengah fokus membaca buku yang sangat tebal.

Tok....tok...

Ketukan pintu terdengar, sejenak pemuda itu melirik dan bangkit membuka pintu yang memang awalnya ia kunci.

Pemuda itu memegang knop pintu bercat coklat lalu membukanya,"ada apa mah?" tanya pemuda  yang masih berdiri di depan pintu kamarnya menatap sang Mamah yang terlihat mengenakan jaket tersenyum padanya.

"Tan ayok ke luar,beli martabak depan gang" ajak wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Hanah wanita berusia 40 an tahun yang memiliki wajah awet muda.

Pemuda yang di panggil Tan itu tampak berpikir"kenapa bukan Nathan aja mah?"tawar pemuda bernama Natan.

"mamah pengen liat cara ngebuatnya Tan"

"oh wokey" jawab Nathan masuk kembali ke kamarnya hendak mengambil jaket.

Namun Hanah ternyata mengikuti Nathan berjalan memasuki kamar putranya di lihatnya beberapa buku berserakan di bawah tempat tidur putra semata wayangnya,"kamu beneran mau ke sekolah lagi ?" tanya Hanah serius wanita itu menatap putranya yang tengah mengenakan hoddie hitam yang sangat cocok di kulit putih miliknya.

Maklum saja pemuda berwajah tampan itu setahun belakangan ia habiskan dengan home scholling.

Nathan menganggukan kepalanya mantap,dirinya harus bisa menghadapi dunianya yang nyata bukan bersembunyi di balik bayang-bayang ketakutan.

Nathan menganggukan kepalanya mantap,dirinya harus bisa menghadapi dunianya yang nyata bukan bersembunyi di balik bayang-bayang ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

IRENADA PRASASYA

IRENADA PRASASYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NATHAN





























Makasih dah baca🤗

N UNTUK NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang