9th Dream : Busted

896 158 36
                                    

Apa yang terjadi pada Soonyoung adalah sebuah anomali, tukas Jun setelah mendengar cerita Jihoon dalam perjalanan mereka menemui Soonyoung. Soonyoung yang awalnya tidak memiliki hubungan apa pun dengan Dream Realm tiba-tiba bisa melakukan Lucid Dream di percobaan pertamanya walau hanya dengan modal nekat dan sekarang dia bahkan bisa menghilangkan efek samping dari paparan serbuk hitam yang sampai sekarang masih belum diketahui unsur pembentuknya.

Soonyoung sendiri masih mengurung diri di dalam ruangannya sementara Chan kembali dengan aktivitasnya sendiri. Sambil menunggu Jihoon tiba, dia berdiri di jendela besar di ruangannya yang membuatnya dapat melihat area lobby gedung agensinya. Ada banyak yang berlalu lalang di sana, mulai dari staf sampai trainee. Lalu, matanya melihat orang itu lagi, yang menyebarkan serbuk hitam aneh. Tanpa pikir panjang, dia langsung berlari keluar sebelum dia kehilangan orang tersebut.

Bertepatan dengan Soonyoung yang hampir menyentuh bahu orang itu, Jihoon dan Jun datang memasuki gedung. Keduanya seketika berlari menghampiri Soonyoung, membuat sang target sasaran waspada dan berhasil menghindari cengkeraman Soonyoung. Pria itu berlari ke arah barat, menuju ke sebuah selasar dengan Soonyoung, Jihoon dan Jun yang mengejarnya.

"Di depan jalan buntu. Dia tidak akan bisa lari kemana pun," kata Soonyoung.

"Tidak ada ruangan di sana?"

"Ada, ruang rekaman. Tapi, semua ruangan itu tidak memiliki jendela. Satu-satunya akses keluar masuk hanyalah pintunya."

Ketika mereka sampai, semua sudah terlambat. Pria itu ditemukan di salah satu ruang rekaman dalam keadaan tergeletak tak sadarkan diri, masih bernapas, tapi tidak dapat dibangunkan.

"Kita bawa saja dulu dia ke pabrik. Kalau dia melakukan hal ini agar bisa masuk ke dunia mimpi, ku rasa kita bisa meminta bantuan Wonwoo untuk menariknya kembali ke alam sadarnya," ujar Jun. "Kau juga ikut Soonyoung," imbuhnya.

.

Ketika dirinya sedang sibuk sendiri berputar-putar di kursi milik Jun sambil membaca fanfiksi di dunia oranye, Wonwoo dikejutkan dengan sosok yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. Kim Mingyu diikuti oleh seorang lainnya yang belum dia kenal.

"Bagaimana kau bisa masuk ke sini?" tanya Wonwoo.

"Dia membawaku kemari. Katanya kau memerlukan bantuanku dan kalau itu kau, aku akan dengan senang hati membantu, hyung," balas Mingyu.

Minghao mengulurkan tangannya pada Wonwoo. "Xu Minghao, temannya Junhui. Aku dari pabrik mimpi buruk cabang Haicheng, China."

"Jauh sekali..."

"Pabrik di Haicheng sudah kolaps total. Para dewan di sana memutuskan agar semua pekerja pabrik yang telah ditutup pergi untuk membantu di pabrik yang masih beroperasi dan aku memilih ke sini."

"Kalian sudah sampai ternyata..." suara Jun menginterupsi mereka. Sosoknya berdiri di ambang pintu dan memberikan gestur agar ketiga orang itu mengikutinya.

Jun membawa mereka ke sebuah ruang rapat yang tempatnya tersembunyi di balik dinding di dekat ruangan Seungcheol. Di dalam ruangan itu sudah ada Seungcheol, Jeonghan, Jihoon, dan Soonyoung. Dan untuk alasan yang belum diketahui, Soonyoung terlihat menatap Jeonghan dengan tatapan tajam.

Jun menatap seluruh orang yang telah berkumpul di sana, lalu menarik sebuah papan tulis besar ke hadapan mereka. Dengan senyuman aneh di wajahnya, dia berujar. "Nah, sekarang, kita akan mulai proyek two plus one-nya!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NIGHTMARE FACTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang