E : Best Boyfriend

63 8 86
                                    

Series : When One School with a Boyfriend
Title : Best Boyfriend
Publish Date : 15 Juni 2021

---

"Gue lolos SNMPTN!" Enggia berseru senang. Laptop di pangkuannya hampir terlempar karena gadis itu sedikit berjingkat.

"Beneran??!" Olivia mengambil alih laptop itu, terlihat tulisan hijau yang menyatakan selamat.

"Mana-mana coba lihat!" Selvina ikut heboh, bantal dipelukannya ia lempar begitu saja.

"Wah!! Selamat Enggia!" Berbeda dengan Venara dan Sasa yang menghujani gadis itu dengan pelukan dan tepuk tangan.

Enggia sontak berdiri mengambil ponsel, untuk mencari nama kontak seseorang.

Belum saja menekan icon telepon, layar itu menggelap, tergantikan dengan sebuah panggilan masuk.

Rere is calling...

"Lihatlah, kita langsung dilupakan," gumam Olivia bergidik.

"Halo Re? Gimana?" Setelah mengambil nafas panjang, Enggia langsung menanyakan tujuan utamanya.

"Kamu gimana?" Reihan balik bertanya, kekehan pelan diakhir nada bicaranya terdengar, makin membuat Enggia gugup tak karuan.

Keduanya memang berjuang bersama, dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Untuk kuliah di kampus yang sama.

Mungkin jika tidak lolos jalur rapot, mereka aku berjuang lagi di jalur ujian.

"Ehm, ngomongnya sama-sama aja," usul Enggia. Gadis itu menggigit pelan bibirnya cemas.

"Oke, 1.. 2.. 3!"

"Lolos!"

"Lolos!"

"Seriusss?!!" Percaya atau tidak, gadis itu hampir melompat di tempat.

"Selamat sayang!" Haru juga terasa di seberang sana. Tawa bahagia keduanya memenuhi panggilan telepon itu.

Suasana cafe tempat mereka nongkrong sore ini cukup sepi. Tak banyak pengunjung seperti biasanya.

Cafe dengan tema outdoor tapi di dalam ruangan, salah satu venue favorite-nya adalah garden fakeLantai yang dilapisi rumput sintetis, dan digelari tikar kain.

Konsep piknik kekinian zaman now, memang lagi trending di kalangan anak muda.

"Idih kenapa tuh, girang amat," celetuk Aileen yang datang membawa nampan makanan. Meletakkannya di atas tikar, lalu duduk lesehan di samping Venara.

Tentu saja ia heran, Enggia berdiri sedikit menjauh dari mereka dengan ponsel di telinga. Jangan lupakan pekikan bahagia yang sesekali terdengar.

"Lolos UI dia," jawab Sasa, terlihat ia ikut senang.

Nadin yang datang bersama Aileen, sontak meletakkan keranjang berisi makanan ringan yang ia pesan. "Mana-mana? Coba lihat!"

Laptop dipangkuan Olivia berpindah ke tangan Nadin.

"Lah udah pengumuman? Nasib gue gimana?" celetuk Aileen buru-buru membuka ponsel.

"Mereka yang pengumuman gue yang deg-deg an. Sial!" celetuk Selvina menepuk dada.

"Sama! Padahal bukan kita yang jalani," sahut Venara.

Enggia kembali duduk dengan senyum amat sangat cerah. Bahkan matahari bisa minder melihatnya.

Semuanya menatap penasaran, dengan apa yang terjadi. Yang ditatap malah menyedot milk shake stroberi dengan pandangan mengisyaratkan 'Kepo ya, lo pada?'

When We had BoyfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang