Chapter 2 | Hidung Bengkok

429 58 99
                                    

15 menit kemudian..

Severus, Carla dan Naya turun dari kereta.

"Honey, kita harus naik mobil untuk menuju perumahan."
"Hmm.. ya ayo."

Mereka sampai ke rumah baru mereka.
"Kita akan memberesi barang-barang ini." Ucap Severus sambil mengecup kening istrinya. Naya menubruk tubuh sang Ayah yang sedang mengecup kening si Ibu dan lari menuju lorong untuk melihat kamar barunya.

"Naya Carli Snape! Jangan lari-lari! Kakimu nanti terkilir aku tak akan mengobatimu!"

Carla hanya terkekeh pelan lalu mendorong pelan tubuh Severus.
"Jangan marah-marah terus dengan putrimu. Kasian kena mental dia."

"Dia sudah besar. Harus kuajarkan dari sekarang agar tak keanak-anakan. Lagipula-"

"Apa?" Tanya Carla melihat suaminya kini memasang wajah serius.

"Naya merasa kesepian mungkin? Kau tak mau menambah anak lagi, hm?" Goda Severus.

"Kau ini.. sudahi pembicaraan ini ayo kita rapikan barang-barang ini."

Sekitar 20 menit mereka selesai menata barang-barang dengan menggunakan sihir.

***
Severus keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah. Hanya memakai celana pendek hitam dan mengalungkan handuknya.

"Mandilah. Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu." Kata Severus sambil melempar handuk ke wajah istrinya. Yang melempar tertawa melihat istrinya mengaduh.

"Suami ga ada romantis-romantisnya." Carla memutar bola matanya. Severus mulai mendekat ingin menarik tangan Carla namun meleset.

"Serba salah." Severus terkekeh.

***
"Dad! Ayo ke taman!" Naya meraih tangan Severus menuju ruang tamu.

"Malas."

"Ayolah Dad. Kau akan suka juga melihat lingkungan baru ini." Bujuk Naya sambil memeluk pinggang sang ayah.

Severus menuruti keinginan putrinya untuk pergi ke taman. Carla tidak mau ikut, mungkin kelelahan. Mereka berdua menuju taman.

Severus berjalan lurus melihat orang-orang banyak di taman. Ia tidak melihat ada sesuatu yang terbang ke arahnya.

CETASSSS-!

Sebuah frisbee menabrak tepat di hidungnya. Severus mengaduh, lalu berjalan menuju arah dimana frisbee itu jatuh kearahnya.

"SIAPA YANG MELAKUKANNYA?!"

Severus pun melihat sekeliling tetapi dia tak menemukan apa pun, hingga seorang anak kecil berlari dan melihat dirinya disusul seorang anak kecil lagi yang Severus yakin dia mengenal mereka berdua.

"P-professor.." cicit James.
"Paman Severus?"

Severus mengernyitkan dahinya melihat seseorang yang memanggilnya paman, ternyata anak baptisnya, Albus Severus Potter.

Tak lama kemudian datang 2 orang anak perempuan yang ia yakini itu adalah murid Severus.

"Miss Black? Miss Lupin?"

"Professor Snape?!" Sahut Alexa dan Qillaz bersamaan.

"A-anu Professor, aku minta maaf, aku tak sengaja. A-aku tak tahu kalau frisbee ini melayang jauh hingga mengenai hidungmu. Aku minta maaf, Professor." James sangat memohon kepada Severus untuk memaafkannya. Severus menatap tajam anak laki-laki itu. Yang ditatap meringis ketakutan.

"You just like your grandfather. Nakal, berperilaku buruk, tidak pernah menaati aturan! Dan lihat, sekarang kau melukai seseorang!" omel Severus sambil memegang hidungnya yang sudah berdarah.

Tetangga Jabingan | Remus . Severus . Sirius x Family OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang