[Severus and Family POV]
Carla terbangun dari tidurnya yang nyaman, tangan suaminya masih melingkar di pinggangnya, Carla melepaskan nya dengan kasar membuat sang suami terbangun.
"Mau kemana, cantik?" Tanya Severus, mengeratkan pelukannya.
"Awas, Sev. Aku mau mandi." Severus mengangguk dan kembali tertidur.
"Jangan tidur lagi, bangunkan Naya!" Severus hanya bergumam dan melanjutkan tidurnya.
Setelah mandi, Carla ke dapur untuk membuat sarapan.
"Mum!" Naya memeluk sang ibu dari belakang.
"Eh, sudah bangun.. sana bangunkan ayahmu. Bilang padanya air galon kita hampir habis biar Dad yang akan beli." Naya mengangguk lalu berlari masuk ke kamar orang tua nya.Gubrak!
"Dad! Wake up!" Naya menubruk tubuhnya ke tubuh sang ayah seakan-akan sedang bermain smack down.
"Astaga, Naya Carli Snape!" Severus segera terduduk dan menarik Naya ke pelukannya.
"Dad, bangun. Ibu Carla yang cantik bilang air galon habis, kau harus beli." Ucap Naya sambil menepuk-nepuk pipi sang ayah yang mulai tertidur lagi.
"Dad!" Naya menjewer kuping sang ayah.
"Aduh, baiklah Dad akan bangun. Ibumu aneh-aneh saja aku yang harus beli galon, untung Dad mu sayang.." Severus menurunkan Naya dan segera keluar dari kamar."Menikmati tidurmu, tuan Severus Tobias Snape?" sindir Carla kearah suaminya.
"Aku harus apa?" Tanya Severus tak peduli.
"Beli air galon, masa beli sampo Voldemort?" Ujar Carla.
"Aku tak tahu dimana toko nya, cantik.." ucap Severus.
"Makanya keluar rumah, bersosialisasi sama tetangga. Sana tanya orang dimana toko yang menjual galon. Aku repot, Sev. Mau masak tapi airnya habis."
[Severus : eh, author.. kan bisa pake mantra Aguamenti. Ya kali harus jadi kuli galon?
Author : iya gapapa kali-kali Severus Snape angkat galon.
Severus : yaudah, gaji tambah ya? Kasian anak bini.]Severus memakai kaus hitam pendek dan celana panjang hitam, ia keluar rumah dengan raut muka malas.
Saat diperjalanan, Severus mendengar suara anak-anak yang bergaduh.
"Giliranku, bang Ted!" Ucap Qillaz mengejar sang kakak yang sedang mengayuh sepedanya.
"No, Qillaz. Aku baru main sebentar. Nanti setelah ini kau yang main sepedanya, ya. Bentar lagi, Qilz!"
Severus menggeleng kepalanya pelan, dua anak itu murid-muridnya.
"Hey, hey.. Qillaz, Teddy.."
"Eh, Professor.." ujar Teddy.
"Paman Severus." ucap Qillaz.
"Daripada kalian berkelahi tidak jelas, aku mau bertanya, kalian tahu dimana toko yang menjual galon?" Tanya Severus.
"Oh, disebelah kanan dari depan sini, Prof." Teddy menunjukkan arah toko tersebut.
"Terima kasih." Severus berjalan cepat meninggalkan mereka berdua, Teddy dan Qillaz kembali merebutkan sepeda.
"Demi kaus kutang Merlin, masa aku harus mengangkat galon ini?" Gerutu Severus pelan. Ia mengangkat galon tersebut dan segera kembali ke rumah sebelum ibu negara memarahi nya.
"Hahahaha, Professor Snape, guru Ramuan angkat galon." Ledek sang putri melihat ayahnya terengah-engah saat sampai ke rumah.
"Terima kasih, suami." Ucap Carla, Severus hanya mengangguk dan menyandarkan tubuhnya ke sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Jabingan | Remus . Severus . Sirius x Family OC
FanficApa yang akan terjadi.... Jika Remus Lupin, Sirius Black, dan Severus Snape hidup dan tinggal bertetangga? Akankah mereka hidup aman, damai, dan nyaman? Atau malah melakukan peperangan? Mari kita lihat keseharian mereka disini CEKIDOT-!! AZEK-AZEK J...