Chapter 6 | Ngambek

79 12 2
                                    

Pagi hari yang cerah, sinar mentari menembus kaca dan membuat ruangan tersebut menjadi lebih terang.

Alexa bangun dan mendapati ternyata dia tidak berada di kamarnya, dia melihat sekeliling.
Mendapati sahabatnya masih tertidur pulas walau posisinya 180° berbeda dari awalnya.

Alexa hanya tersenyum tipis, dan kembali mengingat kejadian semalam.

*Flashback On*

"Ada apa dengan mu, lexa?" Qillaz memandang Alexa heran, "apa kau tidak lihat wajah paman Sirius tadi? Dia terlihat sangat sedih!" Lanjutnya.

"Sudahlah, mana mungkin dia sedih, qillaz. Toh dia sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, aku tidak ingin mengganggu kesenangannya." Alexa menarik selimut, menutup kedua matanya, dan berbaring membelakangi qillaz.

"Dia tidak senang jika kau seperti ini Alexa, sama sekali tidak." Ucap qillaz, berharap Alexa membalas ucapannya, namun Alexa memilih untuk berpura-pura tidak mendengar dan membuat dengkuran seolah ia sudah tertidur pulas.

Qillaz menghela napasnya berat, kemudian memilih untuk menarik selimutnya dan tertidur.

*Flashback Off*

"Padahal aku ingin di gendong dad, dan dibawa ke kamar seperti dulu" Alexa terlihat sangat murung, tetapi itu tidak lama karna terdengar suara teriakan ibu qillaz, Ya itu nymphdora.

"Qillaz!! Alexa!! Teddy!!  Ayo bangunn..! ini sudah siang..!" teriak dora memekikkan telinga.

"Iya Tante doraa" balas Alexa.

Kemudian ia menggoyang tubuh sahabatnya, menyuruhnya untuk bangun, "qillaz, ih qillazzz bangunn"

"Iya,iya" gumam qillaz, kemudian dia terbangun dan menggosok matanya.

Kemudian mereka mengambil handuk dan pakaian ganti, lalu bergegas keluar kamar.

"Kau dulu, atau aku dulu?" Tanya qillaz pada Alexa saat mereka sudah sampai di depan pintu kamar mandi.

"Aku dulu deh" ucap Alexa, kemudian ia masuk kedalam kamar mandi, untuk mandi terlebih dahulu. (Maklum ini dirumah bapak Lupin kamar mandinya cuman satu gais)

"Yasudah, aku tunggu di ruang tengah ya, kalau sudah bilang" ucap qillaz, kemudian meninggalkan Alexa.

"Iyaaaa" balas Alexa dari dalam kamar mandi.

Qillaz bergegas menuju ruang tengah, dan melihat kakaknya sedang bersantai menonton acara TV.

"Qillaz kira abang belum bangun" ucapnya, lalu duduk di sebelah kakaknya itu.

"Yee, emang nya aku itu kau, yang selalu bangun siang" Teddy melirik adiknya.

"Enak saja, tidak tuh" balas qillaz yang kesal diledek. Teddy hanya tertawa kecil dan melanjutkan kegiatannya.

Qillaz beranjak menghampiri ibunya di dapur, "butuh bantuan, mum?" tanya nya.

"Eh.. ya, boleh kau ambilkan mentega?" Ucap Nymphadora, tanpa menoleh.

Qillaz mengangguk kemudian bergegas menuju lemari es, untuk mengambil mentega.

"Dad kemana, mum?" Qillaz menyerahkan mentega itu pada ibunya.

"Sedang lari pagi" jawab Nymphadora yang tetap fokus pada masakannya.

"Sendiri?" Tanya qillaz lagi.

"Tidak, tadi pagi pagi sekali paman Sirius mu datang mengajaknya" jelas Nymphadora, Qillaz hanya ber-oh ria.

"Sebenarnya sih, dia mau bawa lexa pulang, tapi mum larang" lanjut dora.

"Loh kenapa?"

"Ya masa anak lagi enak enak tidur, mau dibopong pulang, kasian lah Lexa nya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetangga Jabingan | Remus . Severus . Sirius x Family OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang