Fourteen

82 20 3
                                        

"Lo natain rambut apa serabut kelapa sih lama banget!" Dumel Gadis

Angkasa sedang menata rambutnya dan berkaca di spion motor ninjanya, soalnya mau ketemu camer(calon mertua) bokapnya Gadis

Angkasa melirik Gadis lalu kembali dengan duniannya menata rambut "Bentar"

Gadis melipatkan kedua tangannya didepan dada "Bentarnya lo itu nyampe lebaran monyet!"

Angkasa terkekeh "Kok tau"

Gadis menye menye "Gue masuk duluan ah!" Lalu pergi meninggalkan Angkasa yang masih sibuk berkaca

Tangan besar Angkasa menahan pergelangan Gadis saat sudah dekat pintu rumah

"Dis" panggil Angkasa

Gadis menghela nafas mencoba sabar "Hah?" Menoleh

"Didalem ada siapa?" Tanya Angkasa asal agar menunda Gadis masuk rumahnya

"Ya oranglah! Yakali kuda nil! Lo kira rumah gue kandang buat makhluk kaya lo!" Pekik Gadis

Angkasa terbahak "Santai aja dong!"

"Au ah!" Gadis tak mengindahkan ocehan Angkasa

"Dis"

Angkasa tersenyum "Gue Nervous" sambungnya

Gadis melongo "Biasa pecicilan kaya monyet aja pake Nervous segala lo" ejeknya

Angkasa melotot "Ogah disamaain kaya monyet!"

"Trus?" Tanya Gadis malas

"Mending samain gue kaya orang Korea yang lo ngaku ngaku calon suami lo. Siapa namannya Cewo?" Jelas Angkasa nyleneh

Gadis melotot "CHA EUN WOO! Cha Eun Woo Angkasa! Bukan Cewo!" Pekik Gadis

Angkasa terbahak "Bagusan Cewo gampang disebut" diakhiri dengan cengiran

"Gak bisalah! Namannya udah tercatat di Negara dan hati para manusia" jelas Gadis dengan ketua

Angkasa mengangguk anggukan kepala "Crigis!"

Gadis membuka pintu rumahnya lalu memasuki, baru beberapa langkah masuk kedalam rumahnya Angkasa sudah nylonong duduk diatas sofa tanpa disuruh

"Sini Dis duduk, anggap aja kandang sendiri" cicitnya mempersilahkan Gadis untuk duduk disampingnya

Gadis menatap Angkasa flat "TERSERAH! TERSERAH!"

Angkasa terbahak memgangi perutnya sambil ngringkus diatas sofa tanpa punya rasa malu

"Eh ada Angkasa" ucap seseorang

Angkasa segera menghentikan aktifitas terbahaknya dan membenarkan posisinya menjadi berdiri

"Eh- iya om" sahut Angkasa

Heem itu bokapnya Gadis makannya langsung ciut

Gadis memutar bola matannya jengah "Tadi aja pecicilan giliran ada Dady langsung kicep" dumelnya

Angkasa nyengir "Ah Gadis! Gausah buka kartu napa"

Tio hanya terkekeh dan duduk disamping Angkasa "Gimana kabar kamu Angkasa?"

"Seperti yang Om lihat" tersenyum

Tio menaikkan satu alisnya "Baik?"

"Gak baik" sambil menganggukan kepalannya

Tio tertawa "Bisa aja. Sekolah kamu gimana?"

"Sama" jawabnya singkat

Tio kembali bingung "Sama?" Tanyanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angkasa(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang