"Yang mulia, anda akhirnya tiba di sini."
Aku berhasil mengalihkan pandangan dari bocah itu karena apa yang dikatakan ajudan Duke. Tetapi anak yang cantik itu membuat kesan yang kuat sampai aku tidak bisa dengan mudah berpaling darinya.
Rambut hitam dan mata emasnya bersinar cemerlang seolah-olah sedang membakar pikiranku.
"Lucian."
Duke memanggil anak laki-laki itu dengan suara dingin yang mengerikan, tidak seperti saat dia memanggilku. Aku bahkan merasa bahwa aku hampir tidak bisa menghirup udara di atmosfer yang berat ini.
Setelah menundukkan kepalanya sesaat, Anak laki-laki itu mengangkat kepalanya. "Ya, Ayah."
“Kenapa kamu di sini?”
Dia menatapku, bukan ayah baruku, Duke, dan menjawab.
"Saya mendengar bahwa adik saya akan datang."
“…… hmm.”
Menanggapi kata-kata bocah itu, sang duke berujar dengan acuh tak acuh.
“Sudah lama sejak kamu melakukan sesuatu yang kamu sukai. Ya, aku sudah menunggumu selama ini, jadi aku akan memperkenalkanmu.”
Apa? Ini berarti bahwa Anda sebelumnya bahkan tidak akan memperkenalkanku?
Aku tidak punya pilihan selain melihat ke bawah pada anak laki-laki itu karena Duke memegangiku dalam pelukannya.
Aku terpana untuk kedua kalinya.
“Ini Rachel de Elrand, dia akan tinggal bersama kita di sini. Tapi, dia akan segera menjadi Rachel De Leon."
Leon?
Sepertinya aku pernah mendengar nama itu sebelumnya.
Apakah itu benar-benar Leon yang ku kenal?
Tidak, tunggu sebentar.
Aku tercekat, kenapa aku bisa terlambat mengenalinya. Aku segera menoleh dengan cepat dan menatap Duke dengan mata melebar. Dia balas menatap tajam ke arahku.
“Kamu benar-benar mirip.”
Mirip dengan siapa?
Aku tahu Duke terus melirikku saat kami berada di dalam kereta, dan selama perjalanan aku terus bertanya-tanya apa yang dia pikirkan ketika dia melakukan itu.
Aku sangat penasaran dengan alasan dia, yang merupakan seorang bangsawan tinggi, menjadi ayah baptisku, tetapi siapa yang dipikirkan Duke ketika dia melihatku?
Sekadar informasi, tubuhku dalam kehidupan ini mirip ayah dan ibuku secara merata.
Rambut hijau zamrudku, yang tampak seperti permata di bawah sinar matahari yang cerah, diwarisi dari ayah, dan mata biru tuaku yang menyerupai langit malam tidak lama setelah matahari terbenam diwarisi dari ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Adik Pemeran Utama Obsesif Yang Menyesal [NOVEL]
Fantasy"Kenapa kamu malah terobsesi denganku?" @Lolygotcha [290421]