《 ELLARD ☠︎︎ 11 》

2.8K 194 13
                                    

[> 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[> 11. Cherra ngilang <]

☠︎︎________________________☠︎︎

Suasana di kelas 10 IPA 2 ini sangatlah berisik seperti di pasar. Pelajaran kedua free dan jadilah kelas menjadi sangat berisik. Para murid sudah berpencar ke segala arah untuk bersatu dengan circlenya masing-masing.

Ada para ciwi yang menyatukan bangku mereka untuk menggibah atau menggosip.

Ada para cowo yang berkumpul di belakang untuk mabar.

Ada si anak rajin yang sibuk mengerjakan tugas.

Ada yang tikt*k-an.

Ada juga yang tertidur dengan nyenyak.

Keadaan seperti itu sudah biasa kita jumpai di setiap kelas yang sedang free. Mungkin kalian juga pernah merasakannya?

"Eh, Sen ... Sena." panggil Cherra pada Sena yang sibuk tikt*k-an.

"Apaan?" jawab Sena tanpa menoleh ke arah Cherra.

"Ini ... jawaban nomor 5 apa, ya?" tanya Cherra seraya menggaruk kepalanya bingung.

"Hah? Lo nanya jawaban ke gue?"

"Iyalah!"

"Yampun, Cherra! Lo tau kan, gue mana ada ngerjain tuh tugas dari Guru. Bikin pening aja. Mending bikin tikt*k aja sini sama gue." ujarnya dengan badan yang terus bergoyang mengikuti alunan musik khas tikt*k.

"Ntaran aja deh ngerjainnya. Tinggal nyontek ke yang udah, 'kan gampang." lanjut gadis itu berucap. Itulah kebiasaan buruk Sena. Yang menurut Sena tidak buruk-buruk amat dan menyenangkan.

"Parah banget Sena, ih. Ciri-ciri orang males enggak mau usaha, ya, gini." ucap Cherra.

"Tapi ada benernya juga sih, mending nyontek, ehehe." lanjut Cherra dengan cengengesanya. Ini mah sama aja. Nggak ada bedanya!

"Yeuu, markonah! Lo juga sama aja, anjir!" cetus Sena menatap Cherra malas seraya menonyor kepala temannya itu pelan.

"Ishh. Eh, emang nanti mau nyontek ke siapa?" tanya Cherra.

"Noh, ke Nial aja 'kan gampang." jawab Sena seraya menunjuk ke arah bangku Nial.

"Wow, Nial rajin banget deh ngerjainnya." puji Cherra pada Nial walau Nial tak mendengarnya.

"Biasalah, anak rajin."

"Emang nanti Nial bakal ngasih jawabannya?"

"Emm ... iya juga yah?"

"Aha! Gampanganlah kalo soal minta jawaban ke Nial, tinggal kita minta ke si Derral aja 'kan? Masalah beres ... Yakan Yakan?" ucap Sena seraya menaik turunkan alisnya.

ELLARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang