Part 7

818 102 16
                                    

"Oppa akan datang?"

Joohyuk menajamkan pendengerannya ketika sayup-sayup mendengar Suzy berbicara via telepon saat Ia kembali dari toilet.

"Baiklah, aku menunggumu oppa.. sampai jumpa." Pemuda itu berjalan dan menatap Suzy lekat, bertanya-tanya siapa yang menghubungi kekasihnya itu barusan.

"Ada apa dengan tatapanmu itu?" Joohyuk tidak menjawab, namun matanya beralih melirik ke arah ponsel Suzy yang sudah terletak di atas meja. Kemudian mendudukan diri di samping gadis itu.

Tidak ada respon. Suzy jadi gemas dengan Joohyuk, keluar dari toilet langsung bungkam dan apa-apaan wajah cemberut pemuda itu. "Ada apa sih? Kau sembelit?" Joohyuk langsung mendelik. "Dasar tidak peka. Aku kan penasaran sama oppa-oppa yang barusan bertelponan denganmu." Jawaban ketus Joohyuk yang menurut Suzy sangat menggemaskan sukses membuatnya menahan tawa. Apa pemuda itu sedang cemburu? Lucunya.

"Uri aegy.. nanti eomma belikan permen ya, berhenti cemberut." Ujar Suzy sembari mencubit pipi Joohyuk gemas. Joohyuk jadi ingat pertama kali Suzy menyebutnya sebagai bayi, saat wawancara untuk drama start-up bersama Netflix dan saat mereka membuat kartu nama untuk channel youtube SOOP Management. "ini kali ketiga kau menyebutku sebagai bayimu, kalau mau bayi seperti-ku kita harus membuatnya dulu" Suzy melotot mendengar ucapan Joohyuk dan langsung menghadiahi geplakan di lengan keras pemuda itu.

"Mulutmu itu minta sekali dipukul ya?"

"Habisnya aku kan pria dewasa yang bisa membuat bayi masa disebut bayi." Suzy mendecih mendengar jawaban Joohyuk, pipinya tiba-tiba merona mendengar jawaban frontal pemuda itu.

"Jadi tadi itu siapa?"

"Rekan-rekanku, mereka ingin memastikan jadwal fancert tanggal 23 besok, katanya mereka akan datang. oh iya samsan tech katanya juga akan hadir." Joohyuk mengangguk, tiba-tiba merasa bersalah karena tidak bisa hadir mendampingi sang kekasih dalam acara istimewah tersebut. "Maafkan aku."

"Sudah berapa kali kau minta maaf?."

"Harusnya aku hadir diacara pentingmu."

"Mau bagaimana lagi jadwalmu ke Woncheori juga hari itu" Joohyuk menunduk, Ia memang memiliki jadwal shooting untuk reality show Jo In-Sung, hyungnya. yang bertepatan dengan fancert Suzy untuk merayakan 10th debutnya.

Suzy yang tahu kegundahan Joohyuk, mengusap lengan pemuda itu pelan. "Tidak usah dipikirkan, kau masih bisa melihatku melalui ponsel." Joohyuk tersenyum kecut. "tetap saja rasanya tidak akan sama, orang lain saja datang mendukungmu dan aku malah tidak ada."

"Tidak apa-apa.. bagaimana dengan perlengkapanmu besok? Katanya akan memancing." Suzy mengalihkan pembicaraan, sebenarnya Ia juga sedih karena Joohyuk yang selalu mendukungnya disaat Ia latihan malah tidak bisa hadir karena jadwal bentrok.

"Tidak ada yang perlu dipersiapkan, acaranya yang menyediakan semuanya. Lalu bagaimana denganmu, Kau benar-benar tidak ada latihan hari ini?"

Suzy mengangguk "Begitulah, hari ini aku memulihkan stamina. Biar besok tidak terlalu kelelahan."

"Baiklah, aku akan bukan jasa pijit khusus untukmu hari ini untuk menebus ketidak hadiranku besok. Nah silahkan berbaring di karpet ahgasi, aku akan memijat kakimu." Suzy terkekeh melihat Joohyuk yang sekarang sedang menyinsingkan lengan bajunya sampai siku.

***

Suzy mengecek ponselnya, tinggal se-jam lagi acaranya akan dimulai tapi tanda-tanda Joohyuk akan menghubunginya tidak ada sama sekali. Ia mendengus pelan, pemuda itu pasti melupakan ponselnya lagi.

"Suzy-ah, teman-temanmu dan keluargamu sudah hadir di depan panggung. Kau ingin menemui mereka?" Suzy mendongak menatap menagernya lalu mengangguk pelan dan berjalan keluar mengikuti si manager. Suzy mengintip sebentar sebelum benar-benar berjalan menuju depan panggung. Di sana selain keluarganya ada Samsan Tech, UF Squad dan Vagabond Squad. Setelah menarik nafas pelan Suzy melangkah gontai menyapa semua yang hadir dan mengucapkan terimakasih.

OFF THE RECORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang