Tanda Petik ("...")

1 0 0
                                    

1. Petikan Langsung
Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contohnya:
– “Saya belum siap,” Kata Ahmad, “Lima menit lagi!”
– Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.”

2. Mengapit Judul
Tanda petik digunakan untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contohnya:
– Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.
– Karangan Putra Setiawan yang berjudul “Peran BEM Terhadap Kehidupan Mahasiswa” telah diterbitkan di surat kabar Kedaulatan Rakyat sebagai tema besar halaman swarakampus.

3. Mengapit Istilah Ilmiah
Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contohnya:
– Model itu melenggang dengan celana kuno yang dikenal sebagai “cubrai”.
– Dalam istilah asing, keadaan semacam inilah yang disebut sebagai “jeopardy”.

4. Penutup Kalimat
Tanda petik juga digunakan sebagai tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda pentik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.
Contohnya:
– Michael Gerard “Mike” Tyson adalah satu dari sekian ikon terkenal dunia yang menjadi mualaf.
– Karena mata sipit dan kulit kuning langsatnya, Fatima kerap dipanggil “Cacik” oleh para pedagang pasar.
– Rhendy sering menjadi “pengacau” dalam setiap kegiatan keorganisasian.

©https://penerbitdeepublish.com/tanda-baca

Materi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang