Tanda Koma (,)

4 1 0
                                    

1. Digunakan di Tengah Kalimat
Tanda ini umumnya digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau perbilangan. Letak penempatan tanda koma (,) ada dibelakang kata yang mengikutinya.
Contohnya:
– Shinta membeli garam, gula, penyedap rasa, dan cuka di warung sebelah.
– Indra, Indri, dan Indro adalah anak kembar tiga.

2. Perbandingan Kalimat
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya didahului oleh kata seperti tetapi, walau, namun, atau melainkan.
Contohnya:
– Pertunjukkan itu sungguh menarik, tetapi membahayakan penonton disekitarnya.
– Mereka tidak berasal dari Kalimantan Timur, melainkan Kalimantan Tengah.

3. Memisahkan Anak dan Induk Kalimat
Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Contohnya:
– Kalau tempat itu cukup luas, kita akan pakai tempat itu.
– Karena sudah bekerja, dia akan lupa dengan kampusnya.

4. Di belakang Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung seperti oleh karena itu, maka dari itu, lagi pula, meskipun begitu, walaupun begitu, namun, dan akan tetapi.
Contohnya:
– Jadi, kita sebaiknya pergi secepatnya.
– Lagi pula, mereka sudah tidak punya kekuatan untuk melawan.

5. Pemisah Partikel
Partikel tersebut adalah kata sepertu o, ya, oiya, hmm, wah, aduh, kasihan, hati-hati, yasudah, dan segala macam bentuk partikel bebas.
Contohnya:
– Wow, ternyata kacamata itu sangat canggih!
– Oh, aku kira kamu makan batu.

6. Memisahkan Petikan Langsung
Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contohnya:
– Kata Paman, “Jangan menengok ke belakang ketika berjalan di tengah kuburan”

7. Di Identitas yang Ditulis Berurutan
Tanda koma digunakan di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, dan (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contohnya:
– Berkas ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jalan Raya Darmaga, Bogor.
– Semarang, 17 July 1994
– Bangkok, Thailand

8. Penulisan Daftar Pustaka
Tanda koma digunakan untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya.
Contohnya:
– Dwiloka, Bambang. 2001. Pangan dan Gizi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
– Frick, Heinz. 2008. Pedoman Karya Ilmiah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

9. Pada Catatan Kaki
Tanda koma juga digunakan diantara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contohnya:
– W.J.S. Poerwadarminta , Bahasa Indonesia untukk Karang-mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia. 1967), hlm. 4.

10. Penulisan Gelar
Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Contohnya:
– B. Sasikirana, S.H.
– Ny. Andriyani, M.A.

11. Dalam Penulisan Bilangan
Tanda koma digunakan di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contohnya:
– 84,5 m
– Rp 10,49

12. Pada Kalimat Bertingkat
Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contohnya:
– Temanku, Irfan, adalah orang yang sangat rajin.
– Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang-orang berkonsultasi dengan dukun.

13. Menghindari Salah Baca
Tanda koma digunakan untuk menghindari salahbaca (miss interpretation) di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contohnya:
– Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh.

Bandingkan dengan:

– Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.

14. Tidak Digunakan untuk Memisahkan Petikan Langsung
Tanda koma TIDAK digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contohnya:
– “Mengapa dia melakukannya?” tanya Zainudin.

©https://penerbitdeepublish.com/tanda-baca

Materi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang