Kain-kain putih terbang merambat, bermumculan dari lorong rumah itu, kain-kain putih itu langsung melilit, mengikat para hantu yang hendak membunuh Taehyun dan teman-temannya.
Hueningkai langsung menangkap tubuh Sunoo yang hampir saja bertemu dengan lantai karena tangan-tangan yang menahannya tengah terikat oleh kain putih itu, Taehyun tentu langsung bergerak kebelakang Beomgyu tangannya menahan punggung Beomgyu agar tidak ambruk dan Soobin segera menjauh dari hantu yang kini terikat oleh kain putih itu sambil memegangi lehernya yang masih mengeluarkan darah.
"Beomgyu" panggil Taehyun khawatir ketika melihat Beomgyu memegangi lengannya yang tampak mengeluarkan banyak darah
"Lo tenang ya " ucap Beomgyu masih sempat tersenyum dan mengelus pipi Taehyun
"Sunoo.. Ada yang sakit?" tanya Hueningkai tak kalah khawatirnya
"U-uh...hhh gak apa akhirnya gue bisa nafas juga haahh" ucap Sunoo mengambil nafas lega sebanyak-banyaknya
"Jiae"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukankah dia?" Soobin terkejut melihat sosok cantik yang muncul diantara kain-kain putih itu
"Jiu noona" sahut Taehyun
Tap!....Tap!....Tap!...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"J-Jiae" Beomgyu menganga lebar tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini
Sosok Jiae dengan mata merahnya muncul dari belakang hantu-hantu itu, raut wajahnya terlihat begitu marah, Jiae dan Jiu saling berjalan mendekat kearah satu sama lain, sampai kini mereka berdiri berhadapan.
Jiu menoleh kearah Taehyun yang kini sedang terkejut menatapnya, Jiu tersenyum pada Taehyun.
