[JENO X MARK]
"aku Gay"
"Lee Jeno jangan bercanda, papa tidak suka candaanmu bagaimana bisa lelaki yang suka bergonta ganti wanita ini, malah menyukai sesama jenis"
"i don't know, tapi ini perasaan"
"cepat menikah dengan lelaki pilihanku kalau kau m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Jeno tersentak ketika papanya datang dengan sebuah kotak pil, pria paruh baya itu memberikan sebuah kotak pil untuk putra tunggalnya itu, alis Jeno bertaut memandang bingung tempat pil tersebut, apa maksud papanya memberikan pil kepadanya.
"for what?."
"Kau tidak lupa kan Jeno apa yang papa ucapkan."
Lelaki muda itu menginggat ucapan apa yang papanya ucapkan padanya sampai papa sebegitu menyiapkan matang matang hal ini.
"kau menjebakku" desis Jeno tak suka, pria paruh baya itu terkekeh memukul pelan dada bidang anaknya dengan kepalan tangan.
"bukan aku yang menjebakkmu Jeno, kau tidak akan terjebak jika kau tidak salah melangkah" jelas sang Papa.
Jeno berdecih tak suka, papanya ini memang licik bisa bisanya dia harus masuk kedalam permainan pria yang selalu membebankanya, Jeno merampas tempat pil tersebut dan memasukanya kedalam saku jas yang dia pakai, Donghae tersenyum tipis melihat Jeno yang menerima pil tersebut.
Acara pernikahan sudah satu jam berlalu, entah dimana pasangan yang bersanding dengan Jeno tadi, mungkin lelaki manis itu sudah berada di apartemen yang di miliki Jeno.
"temuilah Istrimu Jeno, ingat malam ini malam pertamamu nak, Jangan sampai kebablasan tapi" Donghae tersenyum miring, mengusak rambut belakang anaknya lalu pergi meninggalkan Jeno yang menggeram marah, menggepal kedua tanganya dengan campuran emosi.
"Sial!" umpat Jeno.
☆☆☆
Jeno membuka pintu apartemen, kosong. tidak ada siapapun disini, ternyata ada seseorang, dilihatnya lelaki mungil yang dia sanding sembari mengucap janji suci bersama tadi sedang sibuk dengan kopernya, melihatnya saja membuat Jeno muak.
tapi terpaksa Jeno harus menemuinya.
Lelaki mungil itu menyadari kedatangan Jeno, kepalanya menunduk tak berani bertatapan langsung dengan pria yang sudah berstatus sebagai suaminya ini, Jeno mengeluarkan pil yang diberikan papanya lalu menyodorkanya kepada lelaki bernama lengkap Mark lee itu.
"Ambilah" titah Jeno, Mark tampak terdiam ragu mencuri curi pandang terhadap tempat tabung yang Jeno pegang.
"U-untukku?" cicit Mark hati hati, Jeno berdeham, Mark mengambil tempat pil tersebut sebenarnya dia tidak tau untuk apa Jeno memberikan ini, memangnya dia mempunyai penyakit sampai harus menegak pil ini?