ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ɪ ; ᴛʜᴇ ǫᴜᴇᴇɴ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴀʟᴘʜᴀ

1.9K 129 5
                                    


ᵐ ᵃ ᵗ ᵉ

🥀

"I'm the queen of Omega, and I don't need Alpha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm the queen of Omega, and I don't need Alpha"

Prinsip itu memang sudah dipegang teguh oleh Lee Jihoon, sang ratu Omega ketika ia mengetahui jati dirinya. Ia tidak akan pernah memberikan dirinya pada Alpha karena ia tahu ia hanya akan dimanfaatkan.

Inilah keadaan yang akan dialami Jihoon ketika ia pergi ke kantin. Sang Omega yang biasanya tidak tampak di tempat ramai seperti kantin itu membuat semua mata terheran-heran akan kehadirannya.

Omega wanita lain memandangnya penuh sinis karena target Alpha mereka malah memuja Jihoon. Jihoon tak peduli itu, yang ia ingin lakukan sekarang hanyalah pergi dan memarahi salah satu Alpha yang sudah berani merusak buku catatannya setelah dipinjam.

"Ya! Kwon Soonyoung!!"

Yang dipanggil tidak menyahut, tidak berbalik. Ia terus melanjutkan makannya tanpa memedulikan tatapan Alpha dan Omega yang memandangnya heran.

Kenapa Ratu Omega memanggilnya sampai berteriak seperti itu?

"Ya, tuan Kwon. Bukankah anda harus bertanggung jawab?"

Kwon Soonyoung, Si Alpha idaman para Omega itu hanya menatap Jihoon santai, ia menatapnya dari atas sampai bawah lalu tersenyum miring.

"Apa yang harus kupertanggung jawabkan darimu, Yang Mulia?"

Jihoon kesal, berhdapan dengan Alpha menjengkelkan seperti pria dihadapannya ini memang hanya membuang waktu. Ia pun memilih melangkahkan kakinya pergi darisana, namun tertahan karena seseorang memegang bahunya.

"Hey, aku bertanya apa yang harus kutanggung jawabkan padamu."

Jihoon menghela napas kasar, menepis tangan tang ada di bahunya lalu kembali melanjutkan jalannya.

"Kau tidak mau membicarakannya? Karena kau takut jikalau image-mu yang dingin itu hancur karena mau tidur denganku?"

Tak hanya Jihoon, seluruh penghuni kantin terkejut dibuatnya. Mereka tahu bagaimana dingin dan cueknya Jihoon pada Alpha lain. Tapi bagaimana bisa ia tidur dengan seorang Alpha yang menjadi musuh bebuyutannya?

Jihoon berbalik, berjalan dengan amarah memuncak ke arah Soonyoung dan melayangkan satu tamparan keras pada pipi pria sipit itu.

"Jangan membual, atau kubunuh dirimu disini."

"Oh benarkah? Kau yakin bisa mengalahkanku?" Soonyoung mencondongkan badannya ke Jihoon. "Walaupun statusmu 'ratu' aku adalah Alpha, yang terkuat, tidak usah banyak lagak ingin membunuhku, j*lang."

Tak terima dikatai seperti itu, Jihoon menghantam Soonyoung hingga tersungkur ke meja mengenai makanan para siswa lain disana sampai berhamburan mengotori baju mereka juga Soonyoung.

Melihat kejadian barusan, beberapa siswa memilih untuk pergi dari sana. Mereka tidak ingin kena imbas perkelahian antara musuh itu.

Soonyoung tersenyum, bangkit lalu mengusap ujung bibirnya yang terluka akibat pukulan Jihoon padanya.

"Aku ini Alpha yang menghargai status Omega karena aku tahu mereka lemah, namun jika ada Omega brengsek sepertimu, aku tak tahan lagi."

Setelah menegatakan hal itu, para siswa bisa merasakan bagaimana hawa yang terjadi diantara mereka. Seperdetik kemudian, Soonyoung berlari kearah Jihoon lalu mencekik leher pemuda itu hingga terdorong dan tertahan pada tembok.

"Akh! Ahhk!~l-lepas..ahk!" Jihoon meremat tangan kekar yang tengah mencekiknya itu berusaha melepaskan namun tak bisa, dia cuman Omega dan lelaki ini Alpha.

"S-soonyoung! Lepaskan Jihoon!!"

Teriakan serta pukulan agar Soonyoung melepas Jihoon itu tidak diindahkan, ia malah makin mencengkram kuat leher Jihoon. Dalam pikiran Soonyoung, Jihoon hanya harus mati!

"Matilah!"

"J-jebal~lepas-kan akh-ku."

Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja Soonyoung melepaskan cengkramannya. Seolah ada yang mengambil alih tubuhnya kembali dan tersadar akan apa yang ia lakukan.

Maniknya menatap Omega yang sudah terduduk lemas dan dikerubungi banyak Alpha, napasnya terengah-engah. Soonyoung heran, kenapa ia menyerang Jihoon? Bahkan sampai ingin membuat Omega pujaan para Alpha itu mati?

"Apa yang kau lakukan Soonyoung-ah? Bukankah dia mate-mu?"

Soonyoung tersadar dari lamunannya dan menatap Jeonghan ; Omega pria cantik yang sudah ia anggap seperti kakaknya.

"Ne?"

"Bukannya dia mate-mu?"

"Huh! Dia mate-ku? Aku tidak pernah menerima mate dingin dan cuek sepertinya."

Ia pun pergi, bukan kembali ke kelas. Anak itu memilih bolos, ia masih heran kenapa instingnya menggerakkan tubuhnya agar melepas Jihoon, padahal ia benar-bebar ingin membuat Omega itu mati.

ᵐ  ᵃ  ᵗ  ᵉ

🥀

T B C

udah ku-book nih dari oneshotnya

habis ini kulihat yang biasanya kommen nggak ngevote..kusentil otak kalian tebelah 67..jangan lupa ya!!

Gimana? disini kubakalan up cuman 600-700 word doang..nggak banyak

oh..jangan lupa follow juga yak

note : bakalan ku up ini tiap hati sabtu, biar yang jomblo bisa menikmati malam minggu dengan cerita dariku..

sᴀᴍᴘᴀɪ ᴊᴜᴍᴘᴀ ᴍɪɴɢɢᴜ ᴅᴇᴘᴀɴ!!!

M A T E 《SH》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang