ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴠɪ ; ᴀʙᴏᴜᴛ sᴏᴏɴʏᴏᴜɴɢ

849 91 7
                                    

ᵐ ᵃ ᵗ ᵉ
🥀

Masa lalu.

Tidak semua baik.

Tidak semua buruk.

Lahir di keluarga berkelebihan, bukan berarti mereka hidup bahagia. Sebagian besar dari mereka bahkan tak bisa merasakan apa itu kasih sayang. Mereka memang hidup tanpa kekurangan dalam hal material, tapi kurang dalam hal perhatian.

Soonyoung contohnya.

Ia tak pernah merasakan yang namanya kekurangan uang untuk memenuhi semua kebutuhannya. Anak tunggal keluarga Kwon yang terbiasa keluar malam dan membuat rusuh di berbagai tempat hingga dikatai 'bandel'.

Semenjak duduk di menengah pertama, Soonyoung mulai menunjukkan kenakalannya lewat membolos, berkelahi, juga mengemudi dibawah umur.

Lalu masuk sampai ke menengah atas, kelakuannya semakin menjadi-jadi. Merokok, mabuk-mabukkan, juga bahkan pernah tertangkap basah didalam kamar hotel dengan omega wanita.

Namun ia tidak akan pernah berhenti. Toh kedua orang tuanya akan selalu membayar semua yang ia lakukan dengan uang yang mereka hasilkan. Miris.

Kasih sayang?

Pelukan?

Ciuman?

Soonyoung rasa ia tidak pernah merasakan itu semua.

Namun hari ini.

Terkhusus hari ini, ia mendapat apa itu perhatian dari seorang yang ia jadikan kekasih setelah selesai mengetahui jikalau mereka adalah mate.

"Kenapa? Apa ada sesuatu?"

Soonyoung tersadar. Ia berkedip beberapa kali setelah akhirnya sadar kalau jarak wajah Jihoon dan wajahnya sangat dekat. Tiba-tiba saja ia jadi merasa sedikit bersalah sudah mempedulikan wanita lain padahal punya Jihoon.

"Kau..manis."

Jihoon terhenti dari aktifitasnya, matanya menatap datar kearah Soonyoung lalu mencubit pelan lengan si Alpha itu.

"Diam atau kupukul memarmu."

Soonyoung memilih diam.

Saat pulang sekolah tadi, ia melihat Jihoon yang berjalan sendirian di sebrang trotoar. Sudah ia panggil beberapa kali nama pemuda manis itu namun ia tidak menggubris sama sekali.

Soonyoung memilih untuk mengikuti arah kekasihnya pergi dan mendapati Jihoon dikepung beberapa Alpha berbadan besar. Dan karena kalah jumlah Soonyoung harus menerima beberapa luka pukulan di tubuhnya.

Dan sekarang mereka berada di rumah Soonyoung karena ia mati-matian tidak mau kerumah sakit.

Soonyoung menatap lekat wajah Jihoon yang sedang sibuk membersihkan lukanya. Sungguh, ia benar-benar terpesona dengan wajah yang Jihoon miliki. Tidak heran banyak Alpha ingin dengannya, wajah putih mulus, bibir peach yang ia miliki benar-benar menggoda.

Tangan Soonyoung terulur mengusap rambut Jihoon pelan, lalu turun sampai ke dagu dan mengecup bibir sang kekasih kilat. Tak ada perlawanan, Jihoon tetap melanjutkan kegiatan mengobatinya, meskipun ia benar-benar sangat ingin memukul wajah Soonyoung karena beraninya ia mengecup Jihoon.

"Maaf.."

Jihoon menyerngit, "untuk apa?"

"Kau pasti marah karena aku dekat dengan wanita lain kan?"

Ya, Jihoon marah. Ia sangat benci bahkan sampai ingin menarik rambut siapapun yang dekat dengan Soonyoung walau kenyataannya kekasihnya itulah yang brengsek.

M A T E 《SH》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang