ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ xɪɪ ; ᴛʜᴇ ᴇxᴘʟᴀɴᴀᴛɪᴏɴ

583 77 12
                                    

ᵐ ᵃ ᵗ ᵉ

🥀

Jihoon duduk termenung di rooftop sekolah dengan Soonyoung yang menunduk dihadapannya. Posisi mereka saat ini adalah Jihoon duduk di kursi sofa kumal yang ada disana sedangkan Soonyoung duduk di bawah.

Sudah sekitar 15 menit mereka berada disana tapi tak satupun berani membuka pembicaraan. Terlalu kaget dengan kejadian ini, dan juga bingung.

Hanya duduk termenung dengan pikiran masing-masing.

"Aku baru pertama kali mengetahui yang seperti ini."

Akhirnya ada yang buka suara, banyak sekali pertanyaan di kepala Jihoon saat ini jadi ia akan menanyakan satu-satu pada Soonyoung. Lelaki yang menunduk itu terkikik pelan. "Aku juga kaget saat bisa mencium feromonmu."

Soonyoung mengangkat wajahnya, menatap Jihoon yang juga sedang menatapnya penuh misteri.

"Kau, wanita itu benar-benar mate-mu?"

Anggukan pelan menjadi jawaban, lalu ia buang pandangannya tak berani. Jika Jihoon tahu alasan sebenarnya Soonyoung melakukan knotting dengannya adalah untuk menebus rasa bersalahnya, mungkin lelaki mungil itu akan meninggalkannya jika tahu.

Soonyoung memang mencintai Jihoon, tapi tak menutup bahwa masih ada sedikit ruang dihatinya pada wanita yang dulunya adalah pasangannya itu. She's Soonyoung first love.

Jihoon juga sebenarnya sedikit heran dengan kedatangan Momo sebagai Queen Omega, walau tidak mungkin tidak terjadi tapi punya mate yang sama dengannya membuat Jihoon pening.

Ditambah lagi, setelah melakukan knotting dengan Soonyoung kemarin tubuh Jihoon rasanya seperti baru saja diberi kekuatan besar. Jihoon takut jika terjadi sesuatu pada dirinya dan Soonyoung. Secara, Soonyoung punya takdir lain sebelum dirinya, bagaimana jika penyatuan mereka kemarin itu punya akibat yang besar?

"Apa saat dia meninggalkanmu, kau direject olehnya?"

Soonyoung menatap Jihoon heran. "Maksudmu?"

"Saat dia menghilang, dia merejectmu?"

Seketika wajah heran Soonyoung berubah datar. "Kenapa bertanya seperti itu?"

"Jika dia hanya menghilang dan tidak merejectmu, kita melakukan hubungan yang salah Soon. Kita menentang takdir."

~

Tidak ada yang bisa Daniel lakukan selain memeluk erat adiknya lantaran ia tidak berhenti menangis. Setelah Soonyoung mengatakan kalau ia hanyalah milik Jihoon seorang, hati gadis itu serasa hancur berkeping-keping.

Setelah knotting dan perkataan itu, Momo benar-benar sudah ditolak pasangannya sendiri.

"Aku mencintainya Niel~ aku mencintainyaa~" ujar Momo pelan disela-sela tangisannya.

Entah kenapa, Daniel merasa ialah yang bersalah disini. Jika dari awal ia memberitahu alasan ia membawa Momo pergi jauh dan memperbaiki ini bersama, adiknya itu tidak mungkin akan merasa sesakit ini sekarang.

Semua ini salahnya, jika ia tidak menyangkutkan masalah orang tuanya dengan masalah percintaan Momo, semua ini tidak mungkin terjadi.

M A T E 《SH》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang