ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ xᴠɪɪ ; ᴄᴏɴғᴜsᴇᴅ

935 84 29
                                    

ᵐ ᵃ ᵗ ᵉ

🥀

Entah kenapa, semua siswa yang dilewati Soonyoung mendadak menunduk takut pada sosok yang berjalan tegap dengan pandangan tajam kearah depan. Aura yang dikeluarkan lelaki sipit itu terlampau dingin dan cenderung mutlak, mereka seperti dihadapkan dengan seekor fenrir.

Setelah ia sampai didepan kelasnya, langkahnya berhenti sejenak. Ia melirik kearah berlawanan dan melihat seorang lelaki mungil sedang duduk dengan pakaian olahraga di tribun lapangan.

Seketika ia jadi meragukan perkataan orang tuanya kemarin mengenai siapa itu Lee Jihoon. Half Queen? Yang benar saja? Mana ada legenda seperti itu didunia werewolf, Soonyoung tidak pernah mendengar hal seperti itu.

Tapi ia tetap harus menyelidiki hal ini, ia masih tidak percaya dengan apa yang ayahnya katakan.

"Hey kau sipit!"

Soonyoung menoleh, melihat salah seorang teman dari Jihoon yang pipinya sedikit gembul. Ia datang dengan raut wajah marah namun terlihat seperti anak paud yang mau menantang berkelahi.

"Apa?" Tanya Soonyoung dingin. Ia menatap tajam kearah Seungkwan.

"Hey, tolong jangan tatap aku seperti itu, aku takut."

Siapa juga yang tidak takut ditatap dengan aura sekelam itu? Bulu kuduk Seungkwan saja langsung berdiri begitu ia berada di dekat lelaki sipit itu.

"Apa? Kau mau bicara apa?"

Pemuda imut itu kemudian memainkan jarinya lalu menatap Soonyoung ragu. "Kau dan Jihoon hyung berkelahi?"

"Hng?"

"Kemarin, Jihoon bilang kalau ia tidak mengenalmu, dia juga mati-matian bilang kalau kau bukan kekasihnya. Apa kalian sedang ada masalah?"

Wajah dingin dan datar tadi seketika berubah heran. Jihoon tidak mengenalinya? Omong kosong macam apa itu? Apa Seungkwan sedang bermain-main dengannya sekarang?

"Dia tidak mengenalku?"

"Eung, dia berkata dengan intonasi dan wajah serius kalau ia tidak mengenalmu. Satu kelas bilang kalau kau kekasihnya pun, ia tidak percaya dan bilang kalau kami membual."

Soonyoung tidak terkejut karena ia sudah mendengar beberapa hal dari Jiyong dan Boa kemarin. Mungkin perkataan orangtuanya benar, aura Jihoon serta tatto yang didapat oleh Jihoon saat itu benar-benar masuk akal dengan yang Jiyong, sang ayah tunjukkan padanya.

~

Dia hanya memanfaatkanmu."

Mendengar kalimat itu keluar dari mulut sang ayah, Soonyoung menatap tajam kearah Jiyong. "Hak apa anda mengatai kekasihku seperti itu?"

"Mengatai? Kau itu hanya anak kecil ayah yang masih belum mengerti apa itu dunia."

Soonyoung menyerngit, agak tidak suka dengan cara sang ayah mengatainya tapi juga penasaran dengan maksud Jihoon memanfaatkan Sooyoung makanya ia hanya diam dan menunggu perkataan selanjutnya dari sang ayah. "Kau tahu, kalau ayah adalah Elder White Tiger kan?"

Soonyoung hanya diam tak berniat menjawab. "Sejak awal tahu kau adalah seorang Raja, ayah-"

"Tunggu sebentar, aku? Apa?" Tanya Soonyoung sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Raja."

Kekehan tidak percaya keluar dari bibirnya. "Hah? Omong kosong macam apa itu? Aku raja?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

M A T E 《SH》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang